metropolis

Kejari Depok Blusukan Kesekolah-sekolah

Selasa, 14 Februari 2017 | 08:30 WIB
    KUNJUNGAN : Para jaksa yang dipimpin oleh Kasi Intel Kejari Kota Depok, Wahyudi Eko Husodo saat melaksanakan kegiatan JMS di SMKN 1 Kota Depok. Foto: Ade/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Pergeseran paradigma penegakkan hukum di Indonesia, bisa dikatakan semakin baik. Pasalnya, dari sebelumnya penegakkan hukum sebatas penindakan, kini penegakkan hukum bergeser ke arah pencegahan. Nah, hal inilah yang sedang digalakkan Kejaksaan negeri (Kejari) Depok melalui Jaksa Masuk Sekolah (JMS),kemarin. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Depok, Sufari mengatakan, kini Kejari Kota Depok sedang gencar melakukan pencegahan pelanggaran hukum di Kota Depok. “Salah satunya dengan program Jaksa Masuk Sekolah,” ungkap Sufari saat ditemui diruangannya, Senin (13/2). kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok tersebut, lanjut Sufari, diharapkan dapat mengurangi tindakan pelanggaran hukum di Depok. “Sasarannya adalah siswa-siswi, karena dengan begitu, para siswa sudah mulai mengerti dan memahami hukum sejak dini, sehingga diharapkan tidak ada lagi tindakan pelanggaran hukum di Kota Depok,” lanjut Sufari. Lebih jauh Sufari mengatakan, selain menjalankan program JMS, Kejari Kota Depok juga sedang menyosialisasikan Tim Pengamanan dan Pengawal Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D). “Karena sekarang paradigma penegakkan hukum sudah berubah dari penindakan menjadi pencegahan, namun bukan berarti penindakannya tidak ada, justru akan lebih berat karena sudah dicegah sebelumnya,” lanjut Sufari. Sementara itu, Kasi Intel Kejari Kota Depok, Wahyudi Eko Husodo mengatakan, pelajar sangat rentan melakukan tindakan pelanggaran hukum. “Rasa ingin tahu masih kuat, dan pencarian jati diri dikalangan pelajar itu yang dikhawatirkan,” ungkap Wahyudi saat melakukan kunjungan Ke SMKN 1 Kota Depok, kemarin. Wahyudi menambahkan, dalam melaksanakan kegiatan JMS, pihak kejaksaan mensosialisasikan mengenai tindakan yang dapat melanggar hukum dan ancaman hukuman yang dikenakan. “Selain itu juga kami mengingatkan agar para pelajar kota depok tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” lanjut Wahyudi. Sebagai koordinator dalam program JMS, Wahyudi berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap sebulan sekali, dan seluruh sekolah di Kota Depok. (ade)

Tags

Terkini