metropolis

Pengamat : Dewan Biasa Selingkuh

Sabtu, 25 Februari 2017 | 10:40 WIB
Ilustrasi RADAR DEPOK.COM – Adanya viral di media sosial (Medsos) mengenai kabar perselingkungan anggota DPRD Kota Depok, terkesan ditutupi. Pengamat menilai itu sudah biasa, karena sesama wakil rakyat akan melindungi dan memang perselingkuhan sudah biasa di kalangan DPRD. “Disini peran dewan kehormatan DPRD harus objektif, jika tidak sanggup untuk itu harus ada pihak luar yang bertindak,” ujar Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan (Unpar), Prof Asep Warlan Yusuf kepada Radar Depok, kemarin. Disini anggota dewan bisa saja dituntut hukuman pidana jika ada yang melaporkan dan cukup bukti. Masalahnya kebanyakan kasus perselingkungan jika tidak banyak bukti kuat, maka badan kehormatan cenderung tidak akan menindaklanjuti. Berbeda jika ada banyak bukti kuat yang tidak bisa dielakkan. Anggota dewan yang melanggar tata tertib atau kode etik akan mendapatkan sanki sesuai kesalahannya. Mulai dari peringatan jika melakukan kesalahan ringan, mengundurkan diri jika level sedang dan diberhentikan secara tidak hormat jika tingkatan tertinggi. “Masalahnya disini yang berhak menentukan tingkatan mana kan badan kehormatan, lagi-lagi tidak akan transparan,” tegasnya. Menurut Asep, perselingkungan dikalangan anggota dewan bisa dikatakan sebagai hal yang biasa. Jika dirasa tidak terlalu membahayakan akan didiamkan. Selingkungan sudah menjadi permasalahan yang biasa sehingga saling tahu sama tahu. “Disini rasa perkawanan sesama anggota dewan timbul dan biasanya menutupi kesalahan satu sama lain,” ujarnya. Sebelumnya,  Wakil Ketua DPRD Depok Igun Sumarno yang menyatakan, belum tahu apa-apa tentang kabar itu,  yang tahu baik-baik saja tuh. Jika memang itu benar, Ketua DPD PAN Kota Depok itu menegaskan, harus ada penjelasan berita dan infomrasi yang akurat dan sumbernya harus jelas. Bila memang terbukti, lanjutnya kebijakan partainya seperti apa?, karena yang paling berwenang  dari partai yang mengusung oknum dewan tersebut. “Saat ini memang kami belum ada kejelasan, bahwa  dewan yang dimaksud melakukan kesalahan,” katanya. Padahal, Indikasi kabar perselingkuhan oknum wakil rakyat Kota Depok, bukan tong kosong nyaring bunyinya. Di rumah rakyat tersebut jadi bahan perbincangan yang sudah tidak lazim. Sebab, kabarnya adanya hal tersebut terjadi sudah beberapa bulan lalu. Umumnya, semua mengetahui namun ogah menjabarkan siapa dan dari mana partainya. Sumber Radar Depok di DPRD Depok menyebutkan dengan singkat, memang benar adanya perselingkuhan tersebut bahkan sejumlah anggota dewan memiliki videonya. Itu diketahui dan dipergoki oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM), beberapa bulan lalu. “Semuanya tahu, tapi silent,” singkatnya.(ina/irw)

Tags

Terkini