MEMANTAU : Kepala UPT Pasar Kemirimuka, Sutisna tengah memantau harga sembako disejumlah pedagang Pasar Kemirimuka, kemarin. Foto: Dicky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM – Harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional di Kota Depok kembali normal yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan. Hal itu dikarena ketersediaan dan pasokan kebutuhan pokok tidak mengalami gangguan kesejumlah pasar. Namun, harga cabai rawit merah tetap seharga Rp140.000 dan Rp145.000 perkilogram, kemarin.
Pedagang sembako Pasar Depok Jaya, Martinah mengatakan, harga sembako tidak mengalami kenaikan pada Februari. Hal itu dikarenakan ketersediaan barang di Pasar Depok Jaya tidak mengalami kendala, sehingga dapat memenuhi permintaan masyarakat. Namun, dia mengeluhkan harga cabai merah keriting belum beranjak dari Rp145.000 perkilogram.
“Harga sembako tidak mengalami kenaikan dibulan ini, tapi cuma harga cabai merah keriting yang masih Rp145.000 perkilogram,” ujar martinah kepada Radar Depok, kemarin.
Martinah mengungkapkan, pada Januari lalu sempat ada kenaikan harga sembako namun tidak terlalu tinggi, dan kenaikan harga tersebut hanya beberapa hari dan tidak dalam jangka waktu lama. Saat ini, dia menjual telur ayam boiler Rp19.500 perkilogram, kentang local Rp15.000 perkilogram, kacang hijau Rp25.000 dan kacang tanah Rp Rp26.000.
Martinah menjelaskan, kenaikan harga sembako umumnya terjadi saat menjelang hari raya besar agama dan minimnya ketersediaan barang di pasar.
Namun, guna mengantisipasi kenaikan harga sembako, Martinah meminta Pemkot Depok ikut membantu dalam mengawasi ketersediaan kebutuhan pokok, sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang memberatkan pedagang dan masyarakat.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Kemirimuka, Sutisna menuturkan, harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan dan masih dalam harga normal. Sebelumnya, harga cabai yang sempat mengalami melonjak naik telah kembali normal. Namun, hanya cabai merah keriting masih seharga Rp140.000 perkilogram. Dari informasi yang dia dapat, tingginya harga cabai merah keriting dikarenakan banyak petani yang gagal panen.
“Hanya cabai merah keriting masih berkisar Rp140.000, karena petani sebagai pemasok cabai mengalami gagal panen dikarenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat,” terang Sutisna.
Sutisna membeberkan, ada sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami penurunan di Pasar Kemirimuka, Yakni cabai hijau yang sebelumnya Rp60.000 kini Rp50.000 perkilogram dan telur ayam boiler sebelumnya Rp19.000 kini Rp.18.500 perkilogram. Sedangkan harga sembako lainnya tidak mengalami perubahan harga.
Sutisna mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kemirimuka yang tidak mengalami perubahan diantaranya, Cabai merah Rp36.000 perkilogram, gula pasir lokal Rp16.000 perkilogram, daging sapi murni Rp110.000 perkilogram, daging ayam boiler Rp42.000 perkilogram, tepung terigu Rp8.000 perkilogram, mie instan Rp2.500 perbungkus, gas LPG 3Kg Rp20.000, dan daging ayam kampung Rp70.000 per ekor.
“Kami akan terus mememantau sejumlah kebutuhan pokok di pasar Kemirimuka yang nantinya akan di informasi kepada masyarakat,” ucap Sutisna. (dic)