ANTUSIAS: Kelompok Bank Sampah Kecamatan Sawangan diberikan pengatahuan pemanfaatan sampah anorganik menjadi indsutri kreatif, belum lama ini di Kantor Kecamatan Sawangan. Foto: Ferdian/Radar DepokKeinginan besar untuk memanfaatkan sampah anorganik, membuat komunitas bank sampah Kecamatan Sawangan memberikan edukasi kepada masyarakat. Saat ini, komunitas ini terus berupaya menambah bank sampah di lingkungannya.
Laporan: FEBRY FERDIAN, Radar Depok
Memiliki tujuh kelurahan, 14 bank sampah nyatanya belum ideal bagi Kecamatan Sawangan. Tugas menambah bank sampah menjadi yang tengah dilakukan Koordinator Bank Sampah Kecamatan Sawangan, Daud Maulana.
Menurut Daud, idealnya tiap RT atau RW di Kecamatan Sawangan memiliki bank sampah. Tetapi kata dia, hal tersulit mendirikan bank sampah ialah menggugah kesadaran masyrakat dengan hadirnya bank sampah di wilayahnya.
“Di Kecamatan Sawangan minimal tiap RW memiliki bank sampah, tapi tentunya hal tersebut tidaklah mudah. Karena masih banyak warga yang berpemahaman kalau bank sampah membuat lingkungan kumuh dan kotor,” jelas dia.
Untuk merubah paradigma warga di Kecamatan Sawangan dirinya mengaku memiliki trik khusus. Salah satunya dengan memberikan hasil nyata manfaat mengelolah sampah anorganik.
“Tiap bangk sampah mampu menghasilkan Rp300 –Rp500 ribu perbulannya. Memang tidak banyak. tetapi ketika mampu lebih dimanfaatkan menjadi barang yang jauh lebih berguna, pemasukan ke warga juga makin besar,” terang Daud.
Saat ini sambung dia, penyuluhan ke tiap wilayah di Kecamatan Sawangan tentang manfaat sampah anorganik gencar dilakukan pihaknya.
“Persoalan sampah menjadi masalah bersama. sampah bukanlah musuh. Jika mampu dimanfaatkan, sampah malah mendatangkan keuntungan,” ujar dia.(bersambung)