metropolis

Pemkot Godok Pembelian Lahan Alun-Alun

Kamis, 16 Maret 2017 | 07:50 WIB
  KOMITMEN : Walikota Depok, Mohammad Idris (empat kiri) tengah memukul gong, sebagai tanda dibukanya Musrenbang Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, kemarin. Foto: Dicky /Radar Depok RADAR DEPOK.COM –Rencana pembangunan alun-alun Kota Depok telah berjalan secara bertahap. Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Depok, Pemkot telah menganggarkan Rp164 Miliar guna membeli lahan di Grand Depok City (GDC). Walikota Depok, Mohammad Idris Abdul Shomad mengatakan, rencana pembangunan alun-alun Kota Depok, tahapannya saat ini pengadaan lahan. Pihaknya telah melaksanakan kajian pembangunan alun-alun Kota Depok dengan membeli lahan di GDC. Perencanaan pembelian lahan di GDC telah disesuaikan dengan anggaran Pemkot Depok. “Anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp164 Miliar,” ujar Idris kepada Radar Depok, kemarin. Idris menjelaskan, perencaaan pembelian lahan tersebut tengah dilakukan pengkajian secara matang. Menurutnya, lahan di GDC dinilai lebih ideal dibandingkan dengan pembelian lahan di wilayah Margonda, yang telah mengalami peningkatan harga bidang tanah. Bahkan, GDC telah menjadi salah satu pusat pemerintahan di Kota Depok karena terdapat beberapa dinas dan instansi vertikal. Tidak hanya itu, sambung Idris telah meminta pihak GDC menyerahkan assetnya guna dilakukan MOU secara bertahap dalam penyerahan. Saat disinggung terkait kelanjutan terusan jalan Juanda, Idris mengakui telah memasukan usulan kepada pemerintah pusat. Namun, ada keselahan teknis dalam penyerahan dokumen. Yakni, menurut perspektif Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) penyerahan dokumen harus melalui Kemendagri yaitu Dirjen Singkronisasi lokasi wilayah. Setelah itu dibicarakan dengan Kementerian terkait. Idris mengungkapkan, telah meminta pemerintah pusat guna membebaskan lahan terusan Jalan Juanda. Menurutnya, apabila Pemerintah daerah melaksanakan pembebasan akan mengalami beberapa kendala. Diantaranya, proses pembebasan lahan yang memakan waktu lama dan anggaran pembebasan lahan. “Apabila pembebesan lahan dapat berjalan, pihaknya telah meminta penyediaan jalan pendamping tol kepada CSR tol,” kata Idris. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo menuturkan, realisasi pembangunan 2017 di Kota Depok sudah ada beberapa pembangunan yang telah berjalan. Memang dalam pelaksanaannya, ada beberapa tahapan yang harus sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan. Nantinya, perencaaan pembangunan tersebut harus melewati pelelangan. Pelaksanaan tersebut sudah dilakukan setiap OPD di Pemerintahan Kota Depok. “Diperkirakan pada April mendatang sudah ada yang berjalan sesuai dengan perencanaan ditiap OPD,” ucap Hendrik. Hendrik mengatakan, menjelang akhir tahun nanti perencanaan pembangunan yang telah ditetapkan akan selesai seratus persen. Terkait dengan perencanaan pembangunan alun-alun Kota Depok. Hendrik melihat, perencanaan pembangunan alun-alun Pemkot Depok telah menyiapkan anggaran untuk 2017. Anggaran yang telah disiapkan Pemkot Depok sebesar Rp164 Miliar. Terkait dengan lokasi pembangunan alun-alun, sambung Hendrik Pemkot Depok telah melakukan survei, dan tengah tahap pendampingan hukum, serta kajian pembangunan alun-alun Kota Depok. Rencananya, pembangunan alun-alun akan berada di GDC Depok, dikarenakan wilayah tersebut dinilai sesuai dengan anggaran pembelian lahan. “Anggaran sudah ada, sekarang tinggal pelaksanaan pembebasan lahan,” tutup Hendrik. (dic)

Tags

Terkini