metropolis

Kenalkan Silat dengan Musik

Jumat, 17 Maret 2017 | 09:00 WIB
GERBANG : Lurah Cipayung, Herman dan Sarjuni saat berfoto di depan pintu gerbang Sanggar Seni Tradisional Gendang Pencak Pasti Raga Putih. Foto: Ade /Radar Depok Seni dan Budaya merupakan dua kata yang saling berkaitan, setiap melakukan seni pasti memiliki kebudayaan yang khas, begitupun sebaliknya pada setiap budaya pasti mengandung unsur seni yang menarik. Bagaimana setiap kelompok berusaha melestarikan seni dan budaya dari setiap daerahnya? Laporan : Ade Ridwan Yandwiputra /Radar Depok   Disebuah lahan seluas 100 meter persegi, para pesilat yang tergabung dalam perguruan silat Misar Siban berkumpul di sebuah sanggar yang dinamai Sanggar Seni Gendang Pencak Pasti Raga Putih. Sanggar yang memliki niat melestarikan seni dan budaya silat tersebut terletak di kp. Benda Barat, RT02/06, Kelurahan/Kecamatan Cipayung. Bangunan khas betawi dan ornamen seni terasa saat mulai masuk ke dalam sanggar tersebut. Tak ada yang tau jika sanggar tersebut adalah tempat para pesilat menuntut ilmu. Sanggar Seni Gendang Pencak Pasti Raga Putih adalah sebuah sanggar yang diperjuangkan oleh Sarjuni dan Mardani untuk melestarikan seni dan budaya silat dengan cara yang unik. “dengan cara menggabungkan seni silat dengan seni musik,” kata Sarjuni. Menurut Sarjuni, seni silat yang identik dengan jawara harus sudah mulai dilestarikan dengan cara yang unik agar dapat dinikmati oleh setiap kalangan. “seiring berkembangnya zaman, sudah sepatutnya sekarang seni silat dilestarikan, dan harus ada cara yang unik salah satunya dengan menggabungkannya dengan seni musik,” kata pria yang akrab di sapa Ki Jujun tersebut. Derap jurus diiringi musik sunda khas, membuat penampilan silat menjadi nikmat dipandang mata, layaknya sinden berlenggak-lenggok di atas panggung membawakan musik. “sanggar ini sudah berdiri sejak puluhan tahun, namun kami baru mendeklarasikan pada tahun 2012,” katanya. Selain melestarikan budaya, memberikan tambahan musik di seni silat juga memberikan kesan silat tak mesti kasar dan keras. Namun bisa juga dinikmati dan tidak bosan. Meskipun silat tersebut diiringi oleh musik, tak berarti menghilangkan fungsi silat sebagai perlindungan diri dari setiap penganutnya. “silat tetap silat, namun bagaimana agar silat dan pelestarian budaya berjalan berbarengan,” lanjut sang dewan penasehat Dewan Kesenian Depok tersebut. Saat ini, Sanggar Seni Gendang Pencak Pasti Raga Putih telah memiliki cabang di beberapa kelurahan di Kota Depok, seperti di Cipayung Jaya, Bojong Pondok Terong, Pondok Jaya dan di luar daerah seperti Bekasi dan Cikarang. “tapi disetiap daerah itu memiliki nama yang berbeda-beda,” lanjut Ki Jujun. Menurut Ki Jujun, Pasti Raga Putih tersebut memiliki arti setiap dari pengikut sanggar tersebut pasti memiliki raga (tubuh) yang bersih dan suci. “sehingga diharapkan setiap dari anggota sanggar memiliki jiwa yang besar dan mulia seperti warna putih bersih,” katanya. (Bersambung)

Tags

Terkini