RADAR DEPOK.COM–Hingga deadline terakhir Jumat (24/3) tepat pukul 00:00 WIB, lelang jabatan tiga kepala dinas (Kadis) : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), pendaftarnya tidak berubah tetap 15 ASN. Dan hari ini tim panitia seleksi (Pansel) dibentuk serta memverifikasi data pendaftar yang dimasukkan secara online.
“Tim pansel akan memverifikasi data online dengan berkas yang asli apakah sesuai atau tidak,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Karir dan Mutasi BKPSDM Kota Depok, Mary Liziawati kepada Radar Depok, kemarin.
Mary mengungkapkan, untuk panselnya sendiri ada lima, tiga berasal dari eksternal dan dua dari internal. Ketua panselnya berasal dari BKN dan dua lainnya dari akademisi Universitas Indonesia (UI). Untuk pansel yang dari internal yaitu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah dan juga Kepala Inspektorat Sekretariat Daerah Kota Depok. “Hari ini semua berkas akan diverifikasi dan hasilnya akan diumumkan melalui website pada Rabu (29/3),” jelasnya.
Kepala Inspektorat Sekretariat Daerah Kota Depok, Novarita mengatakan, tim panselnya memang ada yang dari dalam lingkungan pemerintahan Kota Depok dan dari luar. Hal ini dilakukan guna mengedepankan sisi transparan dan juga tidak ada ketidakpercayaan dari siapapun. Intinya disini memang sama prosedurnya ketika dengan lelang jabatan sekda beberapa waktu lalu. “Semua tim pansel ada yang dari luar dan dalam,” tuturnya.
Sementara, Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, Siti Nurjanah menyatakan, proses lelang jabatan kadis ini sah-sah saja, jika dilakukan sesuai dengan prosedur dan hasilnya harus transparan. Disini mesti dimaksimalkan tim pansel dari luar, supaya tidak ada atau tidak menerima titipan.
Dan kandidat yang mendaftar juga harus sesuai dengan golongan. Biasanya dari masing-masing kandidat itu besaing dan bisa saling memantau lawan-lawannya. Artinya, disini dari masing-masing kandidat tahu kelebihan dan kekurangan termasuk soal berkas. “Harus transparan, tim panselnya dimaksimalkan dari luar, harus transparan,” tutup politisi berlambang Mercy ini.(ina)