metropolis

Selamat Supian, Chaerijah dan Sidik

Selasa, 23 Mei 2017 | 09:41 WIB
DILANTIK : Walikota Depok, Mohammad Idris melantik sejumlah ASN yang mendapatkan mutasi di ruangan Teratai gedung Balaikota Depok, kemarin. Foto:Dicky/Radar Depok **80 ASN Depok Dimutasi RADAR DEPOK.COM –Prediksi Komunitas Indigo Indonesia bukan sekedar menebak. Kemarin, hasilnya dari tiga yang diprediksi dua diantaranya benar.  Supian Suri menjabat Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Siti Chaerijah Aurijah Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) serta Sidik Mulyono Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Ketiganya dilantik beriringan dengan 77 ASN yang dimutasi, di Aula Lantai I Balaikota. “Tidak ada jual beli jabatan, disini sudah semakin terbuka dengan adanya saber pungli, bagi yang menempati tempat baru segera beradaptasi dengan pekerjannya,” ujar Walikota Depok, Mohammad Idris kepada Harian Radar Depok, kemarin. Idris menambahkan, pemkot memiliki tugas sebagai pelayan masyarakat, karena itu harus memikirkan kelangsungan hidup orang banyak dengan berjiwa kepemimpinan. Saat ini posisi jabatan masih banyak yang kosong, diberikan kesempatan bagi fungsional untuk mengisi jabatan tersebut. “Jabatan-jabatan diwilayah itu merupakan wajah Walikota dan Wakil Walikotanya, oleh karena itu diharapakn mampu bekerja menunjukkan kesadaran moral dan mental dilingkup kita serta kedepankan budaya malu,” tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, akan berkoordinasi untuk program Diskominfo kedepannya. "Kalau program secara utuhnya belum bisa saya katakan sekarang. Saya nanti koordinasi dulu dengan Walikota. Walikota sudah punya program khusus, saya nunggu dari walikota terlebih dahulu," ujarnya. Sidik sendiri terpilih berdasarkan hasil lelang jabatan yang diadakan Pemkot Depok, dimana sebelumnya bertugas di BPPT. Dia pun menyoroti kemacetan yang ada di Depok. "Saat itu saya lihat yang ada di depan mata tentang kemacetan di Depok. Kalau Sabtu, itu kendaraan tidak bisa bergerak. Dari Juanda ke Margonda saja jika macet bisa sampai satu jam. Ternyata penyebab kemacetan bukan hanya dari banyaknya jumlah kendaraan saja," terangnya. Ia menjelaskan nantinya dia berusaha memecahkan permasalahan tersebut dari sisi Informasi Teknologi. "Misalnya  bagaimana memantau pergerakan kendaraan dari mulai masuk Jakarta. Kemudian pengaturan dengan pihak-pihak terkait dari hasil pemantauan tersebut," tegasnya. Sidik meyakini secara mekanisme, kemacetan tak hanya disebabkan jumlah kendaraan saja tapi juga karena ada sesuatu hal. "Ada sesuatu dan itu yang perlu kita tahu. Selama ini kan tidak terpantau dengan IT. Mudah-mudahan dengan adanya IT akan terlihat permasalahannya. Itu akan saya angkat sehingga jadi permasalahan dan penyelesaian bersama," tutup Sidik.(ina)

Tags

Terkini