SAMPAIKAN : Dirut PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila (dua kiri) saat menyampaikan perkembangan Stasiun Klender di salah satu ruangan Stasiun Juanda Jakarta, kemarin. Foto:Dicky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM –PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mendukung program Depok Ramah Lansia. Tahun lalu, PT KCJ sudah memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Depok terhadap akses lansia menuju stasiun yang berada di Kota Depok.
Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, PT KCJ terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa kereta rel listrik (KRL). Diantaranya, fasilitas publik, penambahan vending machine, dan rangkaian kereta. Tahun ini, belum ada penambahan fasilitas lansia, namun lebih memaksimalkan fasilitas lansia yang telah ada.
“Salah satunya dengan memaksimalkan bangku prioritas untuk lansia,” ujar Fadhila kepada Radar Depok, usai jumpa pers perkembangan stasiun Klender di salah satu ruangan stasiun Juanda, kemarin.
Fadhila menjelaskan, bangku prioritas telah disediakan PT KCJ baik didalam peron maupun didalam KRL. Namun, yang duduk dibangku prioritas bukan pengguna yang diprioritaskan. Untuk itu, Fadhila meminta kepada penumpang bekerjasama guna lebih mengerti dan memahami penggunaan bangku prioritas sehingga dapat digunakan untuk lansia, saat menunggu maupun menggunakan jasa KRL.
Sementara itu, VP Corporate Communications PT KCJ, Eva Chairunisa mengungkapkan, tahun lalu PT KCJ telah melaksanakan pertemuan dengan Pemkot Depok dalam pembahasan lansia. Dalam pembahasan tersebut, pihaknya menginginkan masyarakat pengguna jasa KRL tidak kesulitan dalam mengakses stasiun yang ada di Kota Depok.
“Selama ini banyak masukan yang kami terima, pengguna jasa KRL meminta akses menuju ke stasiun lebih baik lagi terutama kepada lansia,” terang Eva.
Eva menuturkan, beberapa stasiun di Kota Depok, seperti Pondok Cina, Depok Baru, Depok, dan Citayam. Masyarakat pengguna kendaraan merasa kesulitan akses menuju stasiun. Hal itu dikarenakan, banyaknya angkutan kota yang parkir sembarangan, pedagang yang berjualan menggunakan badan jalan, hingga keberadaan ojek online.
Masyarakat pengguna KRL, sambung Eva meminta untuk melaksanakan penertiban. Namun, keluhan masyarakat berada diluar kewenangan PT KCJ dan berada di Pemkot Depok. Pihaknya berkoodinasi dan rapat bersama membahas keluhan masyarakat pengguna jasa KRL terhadap akses dan penertiban kendaraan.
“Kami juga meminta Pemkot Depok membuatkan JPO di dekat Stasiun Depok Baru yang berbatasan dengan Pasar Kemirimuka,” ucap Eva.
Eva mengatakan, apabila Pemkot Depok dapat menindaklanjuti hasil dari rapat bersama, bukan tidak mungkin akses masyarakat maupun lansia menuju stasiun akan menjadi lebih baik. Sehingga program Pemkot Depok terhadap kota akan ramah lansia akan terintegrasi dengan pelayanan publik salah satunya KRL.
“Secara tidak lanngsung kami sudah mendukung program ramah lansia. Namun Pemkot Depok perlu membenahi akses menuju stasiun sehingga terintegrasi,” tutup Eva. (dic)