KURANGDIMINATI : Salah satu SPBU di Jalan Raya Siliwangi yang menjual BBM, kemarin. Foto : Dicky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM –Masyarakat Kota Depok mulai cerdas dalam menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini BBM jenis premium atau Research Octane Number (RON) 88 mulai kurang dinikmati, sehingga sebanyak 42 Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Depok mengurangi pasokan, kemarin.
Ketua Perhimpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok, Athar Susanto mengatakan, penggunaan BBM jenis RON 88 atau lebih dikenal premium mulai mengalami penurunan. Dia melihat, 42 SPBU mulai mengurangi pasokan pengiriman BBM jenis premium guna melayani masyarakat dalam pengisian bahan bakar kendaraan.
“Premium mulai tidak laku namun SPBU di Kota Depok tetap menyediakan,” ujar Athar kepada Radar Depok, kemarin.
Athar menjelaskan, penurunan penggunaan RON 88 mulai ditinggalkan masyarakat dan lebih memilih RON 90 (Pertalite) atau RON 98 (Pertamax). Tercatat, rata-rata pengiriman BBM ke SPBU di Kota Depok untuk RON 88 mencapai 15 ton/hari dan RON 90, serta RON 98 mencapai 20 ton/hari.
Athar mengungkapkan, ada beberapa hal yang membuat RON 88 kurang diminati masyarakat. Diantaranya, mesin kendaraan yang sudah menggunakan Electronik Full Injeksion (EFI), RON 90 dan 98 lebih irit dalam penggunaan konsumsi bahan bakar, dan beberapa keuntungan lainnya. Dengan pertimbangan tersebut, BBM jenis premium atau RON 88 mulai tidak laku dan sejumlah SPBU mulai mengurangi pemesanan RON 88. “Untuk BBM jenis RON 88 masih diminati di jalan pedesaan, sedangkan di jalan kota sudah tidak laku,” terang Athar.
Sementara itu, salah seorang warga Depok yang tengah mengisi BBM di SPBU jalan Siliwangi, Rakhmat menuturkan, sudah dua tahun kendaraan yang dia gunakan tidak lagi menggunakan BBM RON 88 dan beralih ke RON 90. Keputusan tersebut dia ambil, karena kurang cocok dengan performa tarikan mesin motor yang dia gunakan.
“Kalau pakai premium (RON 88) kurang nendang saat melaju di jalan,” tutur Rakhmat sambil tersenyum.
Rakhmat mengatakan, semenjak beralih menggunakan RON 90 ada keuntungan yang dia dapatkan. Diantaranya, motornya semakin ringan saat tarikan gas, penggunaan bahan bakar yang irit, dan mesin lebih terawat karena sudah menggunakan EFI. Dia tidak menyangkal, walaupun ada perbedaan harga dalam pembelian BBM jenis RON 88 dengan RON 90, namun hal itu tidak menjadi masalah.
“Memang harga pertalite lebih mahal sedikit dibandingkan premium, namun yang penting enak saat digunakan,” tutup Rakhmat. (dic)