metropolis

Beras Oplosan Beredar

Rabu, 26 Juli 2017 | 09:55 WIB
MASIH BEREDAR : Beras cap Ayam Jago yang menjadi salah satu beras oplosan masih beredar di Pasar Modern Kota Depok, kemarin. Foto : Dicky/Radar Depok **Kemana Satgas Pangan? RADAR DEPOK.COM – Beras cap Ayam Jago yang diduga salah satu beras oplosan yang diungkap kepolisian beberapa waktu lalu, ternyata beradar di Kota Depok. Kemarin, di sejumlah pasar modern yang berada di Kota Depok masih menjual beras diduga oplosan di deretan rak display penjualan beras. Salah warga Depok, Nilasari mengatakan, adanya pemberitaan terhadap beras oplosan di sejumlah media cetak maupun elektronik membuat dia cukup prihatin. Tidak hanya itu, dia sempat melihat salah satu yang diduga beras oplosan cap Ayam Jago terpajang diantara susunan merk beras yang dijual di pasar modern diwilayah Kecamatan Cilodong. “Kemarin saya melihat masih ada beras yang diduga oplosan dengan merk cap Ayam Jago,” ujar Nilasari kepada Radar Depok, kemarin. Nilasari mengungkapkan, keberadaan beras oplosan dinilai merugikan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan. Kerugian tersebut tidak hanya dalam kandungan isi beras, namun dari segi harga dan informasi kemasan dinilai ikut merugikan. Dia meminta, Pemerintah Kota Depok dapat berkoordinasi dengan pihak pengelola pasar maupun distributor beras, untuk tidak terlebih dahulu memasarkan beras yang diduga oplosan sehingga tidak meresahkan masyarakat.”Yang jadi pertanya kemana satgas pangan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Kania Parwanti menjelaskan, terkait peredaran beras yang diduga oplosan, Pemerintah Kota Depok hanya mengawasi supply dan harga beras di sejumlah pasar di Kota Depok. Diantaranya, Pasar Sukatani, Tugu, Agung, Kemirimuka, dan Cisalak. Sedangkan yang menjadi pemantauan pusat yakni Pasar Sukatani dan Cisalak. “Kami setiap minggu kami melakukan pemantauan harga beras dipasaran,” terang Kania. Kania menuturkan, selama harga masih berada di zona Harga Eceran Tertinggi (HET) dan tidak ada kenaikan harga yang drtastis, keberadaan supply beras masih terbilang aman. Apabila ada kenaikan harga cukup tinggi dan diatas HET, pihaknya akan mengadakan pasokan beras dengan berkoordinasi dengan Bulog serta dibantu dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kania mengatakan, pedagang beras di Kota Depok dapat membeli atau mengambil beras dari distributor manapun. Sedangkan untuk pengawasan peredaran beras kewenangan tersebut berada di Satgas Pangan. Sedangkan kewenangan Dinas Indag hanya supporting diperdagangan. “Jadi kami hanya memantau harga dan pasokan beras di Kota Depok,” tutup Kania. (dic)

Tags

Terkini