metropolis

Hipertensi Dilayani Prima di Klinik Pratama

Kamis, 27 Juli 2017 | 09:18 WIB
SANGAT DILAYANI : Yusup Jamaludin menunggu layanan kesehatan di Klinik Pratama Rawat Jalan (KPRJ) Kimia Farma 352 yang berlokasi, di Jalan Margonda Raya. Foto : Fahmi/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, BEJI - Yusup Jamaludin, seorang pensiunan karyawan swasta menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sejak tahun 2015. Terdaftar sebagai peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), Yusup memaksimalkan sering mengunjungi Klinik Pratama Rawat Jalan (KPRJ) Kimia Farma 352, di Jalan Margonda Raya. Yusup mengaku, dia dan keluarganya sudah lebih dari 10 kali menggunakan layanan BPJS Kesehatan untuk berobat. Pengobatan terakhir yang dijalaninya adalah pada 26 Juli 2017 di KPRJ Kimia Farma 352. Pria berusia 55 tahun ini dapat dikatakan cukup sering menggunakan kartu KIS-nya untuk berobat, karena mengidap penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi). “Pelayanan yang diberikan petugas di klinik Kimia Farma 352 Margonda sangat memuaskan, meskipun saya menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan dan tidak mengeluarkan biaya tambahan apapun. Fasilitas yang disediakan di klinik pun sudah cukup bagus dan memadai untuk menangani masalah kesehatannya,” ungkap Yusup. Meskipun awalnya didaftarkan perusahaan, saat ini Yusup dan keluarganya telah beralih menjadi peserta mandiri. Pria paruh baya yang bertempat tinggal di Kampung Gedong, Kelurahan Kemirimuka, Beji, ini tidak mengalami kesulitan sejak mendaftar, mengurus perpindahan kepesertaan, hingga menggunakan layanan BPJS Kesehatan dengan kartu KIS-nya. “Proses yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan, mulai dari pendaftaran, perpindahan kepesertaan, hingga berobat boleh dibilang sama sekali tidak ada kesulitan. Semua lancar dan mudah,” katanya. Dari pengalamannya menggunakan pelayanan BPJS Kesehatan selama ini, menurut Yusup adanya Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, terkhusus bagi diri dan keluarganya. Ia sangat mendukung program ini agar terus dilanjutkan dengan selalu melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan. Salah satu saran yang ia berikan adalah dengan meningkatkan pengawasan pada pelayanan di fasilitas kesehatan rujukan atau rumah sakit untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kesalahan yang dapat merugikan peserta yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.(hmi)  

Tags

Terkini