RADAR DEPOK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok akan menerapkan sistem satu arah (SSA) di dua ruas jalan utama : Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara, terhitung, Sabtu (29/7).
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Dishub Kota Depok, Ari Manggala menjelaskan, SSA adalah suatu pola lalu lintas yang dilakukan dengan mengubah jalan dua arah menjadi satu arah. Yang nantinya berfungsi untuk meningkatkan keselamatan dan kapasitas jalan dan persimpangan. Sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas yang biasanya diterapkan di wilayah perkotaan.
Dengan diterapkannya uji coba SSA ini, Jalan Dewi Sartika yang semula empat lajur dua arah terbagi median (4/2 D), menjadi empat lajur satu arah terbagi median (4/1 D). Sedangkan, Jalan Nusantara yang awalnya memiliki tiga lajur dua arah tidak terbagi median (3/2 UD), menjadi tiga lajur satu arah tidak terbagi (3/1 UD).
Dengan penerapan sistem ini, kata dia arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika yang semula menggunakan sitem dua arah akan berubah menjadi satu arah, yakni dari arah barat ke timur, atau hanya dari arah Sawangan menuju ke Jalan Margonda dan Jalan Kartini. Untuk di Jalan Nusantara, arus satu arah akan berlangsung dari utara ke selatan, tepatnya dari pertigaan Jalan Arif Rahman Hakim-Jalan Nusantara hingga ke simpang Jalan Dewi Sartika dan Jalan Pitara. Guna menyukseskan pelaksanaan uji coba ini akan diterjunkan personil dari unsur Polres, Dishub, dan Satpol PP. “Petugas Dishub yang akan diterjunkan sekitar 200 orang. Petugas Dishub dibantu dari Polres dan Pol PP akan membantu mengarahkan para pengendara,” katanya.
Selain menerjunkan petugas, pihaknya juga sudah menyiapkan rambu petunjuk pendahulu jurusan (RPPJ). Dengan RPPJ ini diharapkan para pengendara, khususnya yang berasal dari luar Depok tidak akan kebingungan dengan adanya perubahan sistem atau untuk mencari jalan.
Target dari pelaksanaan SSA ini adalah meningkatkan kinerja jaringan jalan, menurunkan kepadatan kendaraan, dan mengurangi antrean. Target ini bukan hanya mencakup jalan yang diterapkan SSA, namun juga jalan lain yang terkena dampak, seperti Jalan Raya Sawangan hingga Jalan Kukusan.
Sebelum diterapkan ujicoba, Dishub juga telah melakukan persiapan rencana uji coba SSA, yakni sosialisasi melalui expose dengan para opd pada acara rakor, DPRD Komisi C dan polres serta press conference, media elektronik (running text dan radio), media sosial (twitter, facebook, dan website) dan media cetak, pembuatan leaflet, pemasangan spanduk, pengemudi trayek angkutan umum yang dilalui SSA. Selanjutnya, penyesuaian fase & waktu siklus traffic light, penyediaan & pemasangan fasilitas perlengkapan jalan pendukung SSA, serta penertiban PKL dan parkir liar.
“Uji coba akan dilaksanakan selama satu minggu. Selama uji coba juga akan dilakukan evaluasi dan dilaporkan kepada pimpinan, untuk selanjutnya akan diputuskan apakah sistem ini akan diberlakukan terus atau tidak,” tutupnya.(hmi)