metropolis

Isi Masa Remaja Berfikir Positif

Rabu, 2 Agustus 2017 | 09:23 WIB
HARAPAN : Sekretaris 1 Gugus Kota Layak Anak, Elly Farida saat memberikan imbauan di Seminar Hak Anak. Foto : Febrina/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Masih dalam rangkaian peringatan hari anak. Kemarin, Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok menggelar seminar hak anak di Gedung Balaikota. Dalam seminar ditekankan pada usia remaja merupakan sebuah fase mencari jati diri. Sekretaris 1 Gugus Tugas Kota Layak Anak, Elly Farida mengatakan, banyak cara yang dapat dilakukan remaja saat ini untuk mengekspresikan diri secara positif. Dengan penyaluran ekspresi yang positif ini, diharapkan remaja di Kota Depok dapat menjadi remaja idaman. “Kunci sukses remaja idaman itu siap menghadapi tantangan untuk sesuatu yang baru, dan dapat perbarui diri dari sikap negatif menjadi positif, serta berani tampil sebagai pemenang,” ujar Elly kepada Harian Radar Depok, kemarin. Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok itu mengungkapkan, guna menjadi remaja idaman hendaknya remaja menguatkan pola pikir positif. Para remaja juga tidak boleh membatasi kemampuan, agar kemampuan itu bisa berkembang dengan sendirinya. Sebagai remaja idaman, remaja harus bisa menemukan jati dirinya secara benar. Karena dengan mengenal gambaran diri sendiri, maka setiap individu akan dapat menemukan potensi yang ada pada dirinya masing-masing. “Adik-adik juga harus punya rencana jelas dalam merencanakan masa depan, dan tetap mengedepankan rajin belajar sehingga prestasi akademis dan non-akademis dapat dicapai,” tegasnya. Sementara, Kepala DPAPMK Kota Depok, Eka Bachtiar menuturkan, dalam kesempatan seminar hak anak ini dijelaskan apa saja yang menjadi hak anak-anak. Tapi tentunya tidak lupa harus menyeimbangkan dengan kewajiban. Sehingga akan seimbang antara hak dan kewajiban si anak. Dalam setiap fase usia anak memiliki kecenderungan yang berbeda, usia peralihan dimana mencari jatidiri ada saat usia remaja. Oleh karena itu perlu didampingi dan dikontrol sehingga tetap dijalur yang semestinya. “Antara hak dan kewajiban harus seimbang sehingga mampu berbuat baik,” tutup Eka.(ina)

Tags

Terkini