metropolis

Demi DBL, Sabac Tambah Jam Latihan

Kamis, 10 Agustus 2017 | 09:16 WIB
SELAMAT BERJUANG : Tim basket putra SMAN 1 Depok yang mengikuti ajang DBL 2017. Foto : Indah/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Satu Basket SMANSA atau nama tenarnya Sabac, siap tempur di kompetisi basket terbesar di Indonesia Developmental Basketball League (DBL) 2017, 11 Agustus 2017 mendatang. Persiapan menjelang DBL pun hampir sempurna. Latihan yang diperketat, jam latihan ditambah menjadi salah satu strategi yang dimiliki Sabac, dalam melumpuhkan lawan-lawannya di Gelanggang Olahraga (GOR) Padjajaran, Bogor, Jawa Barat. “Persiapannya sudah latihan, intensitas latihannya lebih dari biasanya. Biasanya kita latihan hari Rabu dan Minggu saja, nah karena ada DBL latihan ditambah lagi sehari, di Jumat. Latihan ekstranya hanya buat tim DBL saja biar lebih fokus,” kata Ketua Ekstrakurikuler Basket SMAN 1 Depok, Rasyid Indy Nur Sasongko kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sehari, kata Rasyid tim DBL Sabac bisa bermain dua sampai tiga jam per sekali latihan. Latihan pun dilakukan usai pulang sekolah, supaya tidak mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain bermain basket, tim ini pun latihan fisik. “Kita juga latihan fisik, diselingi dengan basket sih,” ujar pebasket berumur 17 tahun tersebut. Selain itu, tahun ini Sabac hanya mengirimkan tim putra untuk diikutsertakan ke DBL 2017 yang terdiri dari 12 siswa kelas XI dan XII. Sebab, salah satu kriteria mengikuti ajang ini adalah sudah mengikuti tahun ajaran 2016-2017. “Kalau permainan 5 orang, kalau tim 12 orang itu sudah termasuk cadangan. Semua akan main, di rolling. Kelas XI dan XII yang ikut DBL. Peraturannya yang sudah mengikuti tahun ajaran 2016-2017. Maksimal dibawah 18 tahun,” ungkap Rasyid. Menurut guru pendamping Sabac, Suhadi. Basket SMAN 1 Depok berdiri tahun 1992. Ajang kompetisi basket tingkat Jawa Barat pun telah dilakukan sejak lama. “Dulu kita sempat mewakili Kabupaten Bogor untuk basket pelajar Jawa Barat,” kata Suhadi ditemui di kantornya Jalan Nusantara Raya No317, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. Selama hampir 30 tahun Suhadi menjadi guru pendamping ekstrakurikuler basket di SMAN 1 Depok. Baru sekitar empat tahun ini yang memiliki banyak prestasi. Pihak sekolah selalu menghargai apapun prestasi yang diraih oleh siswanya, sebagai bentuk apresiasi. “Selama saya pegang basket 30 tahun, baru tahun ini yang banyak mendulang prestasi. Ada 20 trofi kurang lebih. Di sini ada prestasi apapun saat upacara kita umumkan setidaknya apresiasi merekalah,” ujar pria 57 tahun tersebut. Salah satu peserta terbaik Sabac yang menjadi peserta DBL 2017, Rayhan Galih mengatakan, timnya sudah banyak mendulang prestasi beberapa tahun belakangan. Mulai dari Juara 2 Liga Basket Pelajar (Libala) tahun 2016, juara 3 Kompetisi basket Hoop Summit di Universitas Gunadarma, juara 1 di SMAN 3 Depok, dan sempat masuk delapan besar DBL tahun lalu. “Di Universitas Pancasila kita juara 1, SMADA Cup juara 1, SMANSA cup juara 1. Global Mandiri Cup juara 1, Gunadarma tahun ini juga juara 1, Di Diandidaktika juara 2. Tahun lalu juga kita sampai big eight di DBL,” kata siswa kelahiran 10 April 2000 tersebut. (ind)

Tags

Terkini