LATIH : Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Depok menggandeng Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD) untuk memajukan ekonomi. Foto : Febrina/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Depok menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan kemajuan sektor ekonomi kreatif. Termasuk mengajak komunitas dari Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD), untuk pembinaan dan pelatihan anggota agar memiliki daya saing di era perdagangan bebas ini.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Martinho Vaz mengaku, sengaja menggandeng AIKD untuk meningkatkan kreativitas dari para perajin dan pelaku usaha di Kota Depok.
“Ini untuk mengakomodir para pelaku usaha industri kreatif ini, kami memang menjadikan AIKD sebagai mitra dalam pembinaan dan pelatihan juga,” kata Martin kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Martin menambahkan, Disdagin bersama AIKD juga terus memfasilitasi Industri Kecil Menengah (IKM) dengan berbagai kegiatan bazar. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu IKM yang mengalami kesulitan dalam pemasaran. “AIKD selalu menjadi mitra yang mendukung dan membantu terselenggaranya acara tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua AIKD, Markiyat Berlian menambahkan, asosiasi yang berdiri pada 21 Juni 2012 ini dibentuk sebagai wadah berkumpulnya para pelaku industri kreatif. Visi asosiasinya sejalan dengan salah satu visi Kota Depok sebagai kota yang unggul. Dengan mengusung visi tersebut, ia berharap Kota Depok jadi yang terbaik dan terdepan dalam pengembangan ekonomi berbasis industri kreatif.
“Karena banyak pengusaha kreatif yang ingin sukses, dibentuklah satu asosiasi yang menampung perkumpulan industri kreatif agar mereka tidak berjalan sendiri. Dengan berkumpulnya para pengusaha dalam satu zona ini, akan menelurkan ide-ide pengembangan bisnis yang cepat,” kata Markiyat.
Markiyat menjelaskan, tahun ini total anggotanya sudah mencapai 400 orang anggota. Semua anggotanya dari berbagai sub-sektor bisnis di Kota Depok seperti, fashion, kuliner, dan kerajinan tangan (craft).
Sebagai mitra binaan Disdagin, imbuhnya, anggota yang bergabung di AIKD sudah memiliki izin dan legalitas usaha yang jelas. Pihaknya, kata Markiyat, juga telah memiliki dua program unggulan. Yaitu program menciptakan pasar dan pelatihan bisnis. “Bagaimana produk-produk dari anggota AIKD ini berdaya saing, sehingga kita bisa membantu untuk menciptakan pasar. Sekaligus memberikan arahan kepada para pelaku usaha yang mengalami kendala dalam bisnisnya,” tutup Markiyat.(ina)