RADAR DEPOK.COM - Setelah jenjang SMA dan SMK dialihkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Seluruh asetnya otomatis berpindah ke Jabar. Ditaksir aset dari 13 SMAN dan 4 SMKN nilainya sekitar ratusan miliar rupiah.
Kepala Balai Pelayanan Pengawasan dan Pendidikan (BP3) Wilayah I, Herry Pansila Prabowo mengatakan, sebelum dialihkan ke Provinsi Jabar, data aset SMA dan SMK sudah masuk ke provinsi sejak Oktober 2016. Hanya saja sampai saat ini masalah aset belum selesai. Masih ada beberapa sekolah yang belum didaftarkan.
"Soal aset itu sudah dari Januari. Datanya sudah sejak Oktober 2016 lalu. Beberapa belum sempat didaftarkan, termasuk inventaris sekolah, seperti kipas, bangku, AC (Air Conditioner)," kata Herry Pansila Prabowo kepada Radar Depok.
Menurut Herry, semua aset yang dimiliki sekolah sepenuhnya juga akan menjadi aset milik provinsi, termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan dari komite sekolah.
"Dana BOS yang dialokasikan membeli barang untuk kebutuhan sekolah menjadi aset sekolah dan provinsi. Termasuk dana yang dikumpulkan komite untuk operasional sekolah, seperti komite membeli kursi, meja dan semuanya," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Nina Suzana menerangkan, jumlah aset Kota Depok yang dialihkan ke Provinsi Jabar masih dalam tahap verifikasi. Rencananya tahun ini akan rampung.
"Masih dalam tahap verifikasi data antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov), jadi kami belum berani memastikan jumlahnya karena masih dalam proses," kata Nina.
Nina menegaskan, aset SMAN dan SMKN Kota Depok yang akan ditarik ke Provinsi Jabar tidak mencapai triliunan rupiah. "Tidak sampai triliunan. Kira-kira ratusan miliar. Kami belum berani bicara angka," terangnya.
Beberapa sekolah yang masih menumpang menjadi salah satu kendala verifikasi aset belum selesai. "Semua itu harus dihitung dan ada sekolah yang masih menumpang di SD. Ini juga yang sedang dibahas. Sekolah yang masih menumpang datanya sedang disinkronkan," tutup perempuan yang juga menjabat sebagai Kakwarcab Kota Depok ini.(ind)