RADAR DEPOK.COM - Proses lelang jabatan sekretaris daerah (sekda) Kota Depok resmi dibuka pendaftarannya sejak 25 Agustus hingga 11 September 2017. Proses pendaftaran dapat diakses melalui website Pemkot Depok, kemudian dilengkapi dengan berkas pendukung.
Plt Sekda Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, tahapan pertama yaitu seleksi administrasi dari para pendaftar. Disini para pelamar diharuskan mengirim surat lamarannya. Lalu dilengkapi dengan berkas pendukung. Lelang sekda ini terbuka untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) se-Provinsi Jawa Barat.
"Sudah dibuka pendaftarannya, pelamar diharuskan mengirimkan data administrasi dan surat lamarannya. Kami buka sampai 11 September, " ujar Wid -sapaan Widyati- kepada Radar Depok, kemarin.
Sementara, Ketua Tim Pelaksana (Pansel) Lelang Jabatan Sekda Kota Depok, Warli menjelaskan, disini seluruh peminat harus melamar jabatan Sekda. Baru dari situ akan diseleksi kelengkapan administrasinya.
Jika lolos, sambung dia seleksi baru akan dilanjutkan dengan assesment. Dari situ akan dilanjutkan dengan tes kesehatan kemudian penulisan makalah. Proses terakhir yaitu wawancara, untuk dicari tiga orang terbaik dari seluruh pelamar. "Semua proses akan dilewati pelamar dan dicari nilai tertinggi tiga besar," jelasnya.
Warli mengungkapkan, untuk tim panselnya sendiri terdiri dari lima orang. Selain ketua ada anggota pansel yaitu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dosen Universitas Indonesia dan peneliti dari BPPT. Semua diambil dari luar ruang lingkup pemerintah kota (Pemkot), supaya lebih fair dan juga sesuai dengan hasil kemampuan pelamar. "Tim pansel ada lima orang dan tentu akan menilai secara objektif, " tutup Warli. (ina)
Tentang Lelang Sekda
- Sudah dibuka pendaftarannya sejak 25 Agustus
- Akan ditutup pendaftarannya 11 September
- Tahap pertama yaitu seleksi administrasi dari para pendaftar.
- Pelamar diharuskan mengirim surat lamarannya. Lalu dilengkapi dengan berkas pendukung.
- Lelang sekda ini terbuka untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) se-Provinsi Jawa Barat.
- Tim panselnya sendiri terdiri dari lima orang.
- Selain ketua ada anggota pansel yaitu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dosen Universitas Indonesia dan peneliti dari BPPT.