Nunu mengatakan, Lumbuk merupakan gabungan dari sanggar-sanggar seni di Kota Depok, yang di deklarasikan pada tanggal 13 maret 2016. Berdirinya Lumbuk salah satunya karena kepeduliannya terhadap seni dan kebudayaan Kota Depok. “Banyak warga depok yang belum tahu budaya rebut dandang, dan kami ingin rebut dandang ini menjadi tenar dan eksis dikalangan warga Depok,” terangnya. Untuk itu, lanjut Nunu, dengan kegiatan ini, dia berharap Pemerintahan Kota hingga aparatur kelurahan dan kecamatan di Kota Depok dapat lebih mengedepankan kebudayaan Betawi di Kota Depok, “Jangan sampai budaya ini hilang digilas kebudayaan modern,” pungkasnya. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Walikota Depok, Mohammad Idris dan beberapa artis ibukota yakni Ucup Nirin, Malih Tongtong, Linda Nirin dan Sony Wakwaw yang menampilkan kesenian khas betwai yakni Lenong. Walikota Depok, Mohammad Idris mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh LUMBUK tersebut, dia berharap kebudayaan betawi di Kota Depok dapat terus dimasyarakatkan sehingga warga depok dapat membanggakan kebudayaannya. “Ini merupakan warisan budaya dan harus terus dilestarikan,” kata Idris. Adapun kegiatan tersebut juga diisi dengan pertunjukkan palang pintu rebut dandang, Live music traditional khas betawi serta penampilan dari masing masing perguruan menampilkan silat dan palang pintu rebut dandang. (ade)“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk terus memperkenalkan kebudayaan Betawi di Depok,” lanjut pria yang akrab disapa Nunu tersebut.