ADE/RADAR DEPOK RINGSEK : Angkutan Kota D-07 dengan trayek Termilan Depok-Rawa Denok yang ringsek akibat hilang kendali dan menabrak dua siswi SD di jalan Nusantara, Sabtu (23/9).DEPOK–Dinas Perhubungan (Dishub) Depok harus berkaca diri dengan kejadian ini. Klaim sudah menambah banyak rambu lalu lintas di Jalan Nusantara Raya, terbukti tidak efektif. Sabtu (23/9) sekira pukul 15:00 WIB, dua siswa SDN Anyelir 1 ditabrak angkot D-07.
Salah seorang saksi mata, Dede mengatakan, kejadiannya bermula ketika dua anak SD yang diketahui merupakan siswi SDN Depok Jaya 1, sedang berjalan menuju SDN Anyelir 1. Mereka hendak berlatih bela diri Taekwondo disana.
“Namun naas, saat mereka berjalan beberapa meter di atas trotoar, tiba-tiba ada angkot menyambar mereka,” kata Dede saat dikonfirmasi Radar Depok.
Angkot D-07 dengan trayek Terminal Depok-Rawa Denok yang dikemudikan Firdaus, diduga hilang kendali ketika nebut melintasi Jalan Nusantara Raya. Sehingga menabrak kedua anak yang berjalan diatas trotoar.
“Saya kurang tahu juga penyebabnya, yang pasti angkot naik keatas trotoar dan nabrak dua anak itu. Baru berhenti setelah menabrak tiang listrik,” beber Dede.
Sementara itu, seorang saksi mata lain, Toro mengungkapkan, akibat kejadian tersebut, salah satu dari dua orang anak tersebut mengalami luka parah. Sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kedua korban diketahui bernama Najla dan Tanaya. “Salah satu korban (Tanaya) dirawat di Hermina untuk dioperasi, akibat ada tulang patah, dan geser,” kata Toro.
Toro mengungkapkan banyaknya kejadian kecelakaan di jalur Sistem Satu Arah (SSA), dianggapnya akibat kelalaian dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dalam membuat rambu-rambu dan marka.
“Padahal dijalan tersebut ada pita kejut, ini salah satu contoh, tidak bergunanya pita kejut yang terdapat di jalur tersebut,” kata Toro.
Menurutnya, rambu dan pengawasan ketat terhadap kondusifitas jalur SSA, merupakan pekerjaan rumah dari Dinas pPerhubungan Kota Depok. “Seharusnya kejadian kejadian tersebut menjadi bahan pertimbangan, setelah beberapa kali aksi penolakan SSA tidak ditanggapi Pemerintah Kota,” ujar Toro.
Terpisah, Kanit Laka Polresta Depok, Iptu Joko Irwanto menambahkan, pengendara angkot Firdaus beserta mobilnya dibawa ke kantor polisi.
“Untuk korban rata – rata hanya luka lecet di kaki, tangan, dan muka masih perawatan di RS Hermina Depok. Dua orang saksi telah dimintai keterangam yaitu security SD Anyelir 1 dan warga,” tutupnya.(ade)