IRWAN /RADAR DEPOK
KOMPAK : Pengurus Lembaga Bahasa LIA Cabang Depok, pusat, dan pihak Dinas Pendidikan Kota Depok berfoto bersama di acara LIA English Competition (LEC) di Jalan Margonda Raya, kemarin. DEPOK-Memperingati hari jadi ke-58 Yayasan Lembaga Bahasa LIA. LIA Cabang Kota Depok di Jalan Margonda Raya No200, mengelar lomba bahasa Inggris atau LIA English Competition (LEC), untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. Kepala Cabang Lembaga Bahasa LIA Kota Depok, Farida mengatakan, lomba bahasa inggris yang diikuti siswa LIA Depok itu, ada tiga kategori. Pertama jenis lomba show and tell untuk siswa SD topik makanan tradisional. Dalam lomba show and tell, kata dia, peserta diminta membawa satu makanan tradisional dan mempresentasikan di depan dewan juri dalam bahasa Inggris. Kemudian lomba strory telling untuk siswa SMP, dengan topik objek wisata, dimana peserta juga diminta mempresentasikan objek-objek wisata unggulan yang dimiliki Indonesia. "Terakhir ada lomba Pecha Kucha/presentasi untuk siswa SMA dan umum dengan topik ritual atau tradisi, misalnya grebeg atau labuhan," kata Farida kepada Radar Depok, kemarin. Tujuan diadakan lomba ini, kata dia untuk memperkenalkan bahasa Inggria kepada masyarakat dan giat ink bentuk misi Lembaga Bahasa LIA untuk mencerdaskan bangsa dengan bahasa Inggris. "Lomba ini salah satu memperingati hari jadi Lembaga Bahasa LIA ke 58 tahun," kata dia. Terlebih ia mengatakan, lomba ini juga untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dalam diri anak-anak dengan mengenal budaya. Direktur Admintrasi dan Keuangan Lembaga Bahasa LIA Pusat, Dipo Sukarno mengatakan, pergelaran LEC dilakukan secara serentak di seluruh cabang lembaga bahasa ini. Even LEC ini merupakan program rutin yang diadakan setiap tahunya di tiap cabang seluruh Indonesia. "Kurang lebih sekitar 50 cabang LIA mengelar lomba ini seluruh Indonesia. Tapi ada juga yang tidak," kata pria yang juga Ketua LEC 2017. Dari lomba yang diselengarakan di tiap cabang LIA seluruh Indonesia, sambung Dipo bagi pemenang juara satu akan berkelanjutan mengikuti di tingkat nasional. "Tiap cabang mengirim satu juara di tiap kategorinya," tandasnya. (irw)