metropolis

33 Warga Terjangkit Kusta

Jumat, 20 Oktober 2017 | 11:45 WIB
DEPOK-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, menemukan 33 kasus penderita kusta alias lepra, selama Januari hingga Juni 2017. dari 33 penderita, dua diantaranya merupakan anak-anak dan 31 dewasa. Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinkes  Depok, Rani mengatakan, dari 33 penderita belum ditambah jumlah penderita akhir tahun ini. Sedangkan untuk tiga tahun belakangan ini di 2015 jumlahnya 57 penderita kusta. "Tahun 2016 jumlahnya meningkat menjadi 97 kasus yang kami temukan di 11 kecamatan se-Depok," kata Rani kepada Radar Depok, kemarin. Penyakit kusta atau lepra ini bukan penyakit keturunan, bukan dari guna-guna dukun, dan penyakit kutukan. Tapi secara medis kusta ini disebabkan, karena bakteri mycobaterium leprae. "Bakteri ini menyerang saraf tepi kulit dan organ tubuh kita," bebernya. Ia menambahkan, jenis penyakit kusta bisa menular ke orang lain dengan kontak penularan dari penderita kusta, yang belum berobat. Bisa melalui pernapsan atau kontak kulit yang erat dan lama. Dalam mencegahnya, penderita kusta dapat segera diobati, agar tidak menular. Sedangkan untuk menghindarinya harus meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya, dengan cuci tangan mengunakan sabun, meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makan seimbang. "Lalu olahraga teratur, tidak merokok dan penderita berobat teratur sampai sembuh," tururnya. Sementara, Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Depok, Yuliandi mengatakan,  gejala yang akan muncul akibat tertularnya kusta disebabkan oleh bakteri tersebut meliputi munculnya bercak ditubuh mirip panu, hingga mati rasa. Apabila penderita kusta tidak segera ditangani dan sudah dalam tahap lanjut, mereka biasanya akan mengalami madarosis, yakni alis mata dan bulu mata rontok dan hidung membengkak seperti hidung pelana dan hingga cacat progresif. "Satu-satunya jalan menjaga daya tahan tubuh dan lingkungan bersih bisa menekan penularan. Dan pada penderita yang positif kusta jangan didiskriminasi, tapi harusnya segera diobati agar tidak menyebarkan bakteri kusta," katanya.(irw)

Tags

Terkini