metropolis

Nasib Hardiono Ditangan Pradi

Jumat, 17 November 2017 | 09:00 WIB
DEPOK-Nama Hardiono menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Depok yang sudah ditegaskan Radar Depok, bukan isapan jempol. Tapi, sepertinya tak berjalan mulus saat pelantikan. Keladinya, Walikota Depok Mohammad Idris tidak akan tanda tangan, sebelum Wakil Walikota Pradi Supriatna merestuinya. “Tapi kalau Pak Wakil Walikota tidak tanda tangan saya pun tidak akan tanda tangan,” tegas Idris yang didampingi Pradi usai membukaan MTQ ke-18 di kawasan Kecamatan Sukamajaya, kepada Radar Depok, kemarin. Menurut Idris, Hardiono yang dipilih menjadi Sekda Depok, karena hasil dari seleksi tim Pansel dan disetujui seleski dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Jadi, kata Idris, Hardiono berada di urutan pertama dengan perbandingan nilai antara dua dan tiga poin. “Ada tiga nama hasil seleksi, Pak Hardiono urutan pertama, kedua plt Sekda Widiyanti, dan Sekwan DPRD Depok Zamrowi,” tuturnya. Ketiga nama hasil dari seleksi mutasi dan rotasi oleh tim Pansel ini, sudah dikonsultasikan ke Gubernur Jawa Barat dan KASN. Dia tidak berani untuk mengotak- ngatik ketiga nama itu. Tentunya, setelah ada hasil rekomendasi ini, sesuai dengan urutan dipilih-lah Hardiono yang akan menjabat menjadi Sekda Depok yang baru. Menangapi Hardiono yang akan dilantik jadi Sekda Depok, Pradi menilai, terpenting Sekda yang baru bisa paham akan posisi dan fungsinya yang startegis. Menurut dia, ketiga nama yang lolos seleksi ini adalah orang hebat semua. “Semuanya hebat-hebat, saya tidak mau ambil kesimpulan personal, karena ini sudah keputusan Pansel dan Walikota,” lugas Pradi. Terpisah, Kepala Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Depok, Hardiono mengaku, tidak mengetahui akan dilantik menjadi Sekda Depok. “Tidak tahu, surat undangan saja belum saya terima,” ucapnya singkat.(irw)

Tags

Terkini