IRWAN /RADAR DEPOK MENJELASKAN : Anggota Komisi IV DPRD Jabar Waras Warsito saat melaksanakan reses di kawasan Kelurahan Curug,Cimanggis, kemarin.DEPOK- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Waras Warsito mengatakan, pembangunan Regional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lulut-Nambo di kawasan Kabupaten Bogor akan dilanjutkan kembali.
Sekarang sedang proses tender yang diikuti perusahaan luar negeri antara lain dari Korea Selatan dan Kanada.
Dipastikan pemenang tender pada Januar 2018 sudah diumumkan.
Untuk itu, Kota Depok bisa membuang sampah ke Regional TPA Lulut -Nambo tahun depan.
"Dipastikan sampah di Depok 2018 sudah bisa dibuang ke Nambo," kata Waras,kepada Radar Depok,usai melaksanakan reses di Kelurahan Curug,Cimanggis kemarin.
Pemkot Depok sudah melayangkan surat ke Pemrov Jabar untuk membuang sampah ke TPA tersebut. Hal itu diamini oleh Pemrov Jabar sampah di Depok dibuang ke TPA Regional Lulut-Nambo.
Pembuangan sampah ke Nambo, kata Waras tentu untuk mengurangi pembuangan ke TPA Cipayung yang kondisinya kini sudah overlod.
"Dipastikan tahun depan. Toh jalan utama menuju TPA Regional Lulut -Nambo sudah bagus yang dibangun mengunakan APBD Jabar dan CSR perusahan Indosemen," tuturnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Pemrov Jabar memiliki prinsip bahwa tiap kecamatan harus ada sekolah SMA dan SMK Negeri.
Bahkan, Pemrov Jabar siap mengelontorkan dana untuk pembangunan tersebut.
Namun, balik lagi ke Pemkot dan pemkab apakah mau mengajukan ke pemrov Jabar atau tidak. Bantuan yang diberikan untuk satu rehab kelas saja, Waras menyebutkan Rp250 juta.
"Dana sudah ada. APBD Pemrov Jabar 2018 saja capai Rp33 triliun," tuturnya.
Sebanyak Rp150 miliar dana dari Pemrov Jabar telah diberikan ke Pemkot Depok.
"Itu untuk semua dinas yah. Jadi Pemrov Jabar siap bantu pemkot dan pemkab yang membutuhkan dana bantuan pembangunan sèkolah," ungkapnya.
Menangapi persoalan pembuangan sampah ke TPA Regional Lulut -Nambo, Anggota Komisi C DPRD Depok, Veronica Wiwin menegaskan, sedang membahas pembuangan sampah ke TPA tersebut.
"Kami sedang bahas terkait jumlah kouta sampah yang akan dibuang ke sana. Dan juga persiapan armada yang akan digunakan membuang sampah ke Nambo," tutup Wiwin. (irw)