metropolis

Ombudsman Tunggu Laporan SSA

Senin, 18 Desember 2017 | 14:17 WIB
IST DEMO : Masyarakat terdampak SSA yang menggelar aksi dijalan Arif Rahman Hakim sempat bersitegang dengan Satpol PP Kota Depok. DEPOK – Semakin memanasnya gelombang aksi penolakan masyarakat atas pelaksanaan Uji Coba Sistem Satu Arah (SSA) di tiga jalan protokol Kota Depok, turut mengundang berbagai pihak untuk turun tangan. Tak terkecuali Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Komisioner ORI, Adrianus Meliala mengatakan, aksi massa yang menolak penerapan Uji Coba SSA di Kota Depok dapat menjadi bahan kajian Ombudsman Republik Indonesia. Sehingga dirinya tidak menutup apabila masyarakat melaporkan hal tersebut kepada ORI. “Bawa saja ke ORI,  akan kami bantu namun kami hanya administratif saja,” kata Adrianus. Terkait polemik tersebut, Adrianus juga menyarankan agar persoalan kebijakan tidak seyogyanya dihadapi dengan hukum, namun secara kebijakan pula. Dalam hal ini DPRD yang angkat bicara. “Karena ini masalah kebijakan, ya debatnya juga tingkat kebijakan, dalam hal ini DPRD juga harus angkat bicara,” singkat Adrianus. Sementara itu, Kuasa Hukum masyarakat, Leo Prihardiansya mengatakan, pihaknya masih menunggu bukti dari Pemkot Depok terkait kajian SSA sebelum melaporkan hal tersebut kepada ORI. “Kita tunggu bukti dari Pemkot Depok dan juga tergantung masyarakat mau atau tidak,” kata Leo. Meskipun begitu, lanjut Leo, pembahasan agar masalah tersebut akan dilaporkan kepada ORI, ia mengaku sudah ada sedikit perbincangan ditingkat masyarakat yang merupakan kliennya. “Sudah ada perbincangan sebagian, tapi kalau laporan ombusman kan harus jelas dan gak bisa meraba,” pungkas Leo. Sementara itu, penolakan Uji Coba SSA masih terus berlanjut. Terakhir, massa aksi membawa dan memasang bendera kuning di sepanjang jalur SSA sebagai simbol kematian hati nurani Pemkot Depok dalam pemberlakuan uji coba tersebut. Aksi yang digelar di jalan Arif Rahman Hakim, Nusantara dan Dewi Sartika tersebut digelar sebagai tindak lanjut ngototnya Pemkot Depok dalam menerapkan SSA. Koordinator Aksi, Denny Azarudin mengatakan, pemberlakuan uji coba SSA di Jalan Nusantara Raya dan Dewi Sartika yang secara efektif diberlakukan pada 29 Juli, serta jalan Arif Rahman Hakim yang diberlakukan 14 Agustus, telah mengakibatkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. “Khususnya warga terdampak sekitaran Beji, Perumnas Depok 1 dan masyarakat di Jalan Dewi Sartika,” kata Denny. Untuk itu, ia berharap dengan dipasangnya ratusan simbol kematian yakni bendera kuning di jalur SSA, Pemkot Depok dapat sadar dan mengembalikan jalur SSA seperti kondisi semula. “Kami tidak akan berhenti memperjuangkan agar SSA ini kembali seperti semula,” tegas Denny. (ade)

Tags

Terkini