metropolis

Air PDAM Mulai Mengalir

Rabu, 7 Februari 2018 | 11:10 WIB
DEPOK-Akhirnya, aliran air bersih PDAM Tirta Asasta Kota Depok sudah mengalir ke sebagian konsumen, kemarin. Padahal sebelumnya, sedikitnya ada empat kecamatan yang terhenti alirannya. Hal itu diakibatkan instalasi pengolahan air tersebut terendam banjir, Senin (5/2). "Untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Citayam sudah berproduksi 80 persen, di mana ke sebagian besar wilayah Pancoran Mas, Beji, Cipayung, dan Sawangan sudah mulai mengalir dan siang hari diharapkan akan normal," ucap Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok Sudirman, kepada Harian Radar Depok, kemarin. Sementara untuk jalur Margonda, Pesona, dan Depok Lama masih menunggu proses perbaikan. Ia berharap perbaikan selesai sebelum pukul 12.00. Kemudian, untuk IPA Legong, baru 2 dari 8 pompa air baku yang dapat beroperasi. Sisanya dalam proses perbaikan dan pembersihan. Ia berharap proses pengerjaan akan selesai siang ini. Hal ini menyebabkan, Kecamatan Sukmajaya, Cilodong, Cimanggis, dan Tapos baru mendapat sekitar 20 persen aliran air bersih. Ia berharap semua pelanggan telah mendapatkan pasokan air bersih pada sore hari. "Dalam proses pemulihan ini kemungkinan ada penurunan kualitas air. Mohon dapat dimaklumi," terang dia. Ia mengatakan, proses perbaikan terkendala tebalnya lumpur disertai material lain, seperti ranting pohon dan daun-daun. Sebelumnya, empat kecamatan : Tapos, Cimanggis, Sukmajaya dan Cilodong tidak dapat dialiri air PDAM Tirta Asasta Depok, kemarin. Kuat dugaan, tidak dialirinya air bersih selama hampir berjam-jam akibat banjir bandang di Sungai Ciliwung kiriman dari Kabupaten Bogor. Salah satu pengguna PDAM Tirta Asasta, Rafli Pilly mengaku, sejak pukul 12:00 WIB, air PDAm sudah tidak menyala. Sampai tadi pukul 20:00 WIB belum juga teraliri air bersih. Hingga kini belum diketahui apa sebab dan akibat air tidak mengalir. Adanya kejadian tersebut, akhirnya sekeluarga membeli air matang untuk kebutuhan mandi dan minum. Menurut Rafli, jika memang tidak mengalirkan air, pihak PDAM bisa menyosialisasikan hal tersebut. Sehingga, pengguna yang terdampak bisa mengatisipasi dengan menyiapkan air bersih tanpa membeli air mineral yang matang. “Sampai kapan air akan mati seperti ini,” tegas warga Sukamajaya itu.(hmi)  

Tags

Terkini