AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK TUTUP : Kantor Abu Tours & Travel yang berada di Jalan Raya Bogor KM.31, No. 19, Cimanggis terlihat sudah tutup dan dipindah ke cabang yang berada di kawasan Cinere.DEPOK - Travel Abu Tours mulai goyang di Kota Depok. Belum lama ini jamaah umrah ricuh di Kantor Travel Abu Tours, Jalan Cinere Raya Nomor 102e, Kecamatan Cinere. Berdasarkan video yang diterima Harian Radar Depok, puluhan jamaah ingin meminta refund alias uang kembali. Video berdurasi 1 menit 24 detik dengan tegas seluruh jamaah kesal lantaran sudah menunda keberangkatan umrah yang dijanjikan berangkat tahun 2017.
Tanda-tanda tidak beresnya Abu Tours di Depok juga kentara jelas. Berdasarkan penelusuran Radar Depok, kantor Travel Abu Tours yang berada di Jalan Raya Bogor KM 31 No19, Kelurahan Cisalak, Cimanggis dan Jalan Cinere Raya No102E, Kelurahan/Kecamatan Cinere sudah tidak melayani pelayanan. Parahnya lagi, kantor yang berada di Jalan Raya Bogor KM 31 No19 telah ditutup.
"Udah ditutup mas dari kemarin emang tutup, katanya pindah ke Cinere," kata Ahmad, warga Cisalak ketika sedang melintas di depan kantor Travel Abu Tours, Cisalak.
Pun demikian dengan pelayanan Travel Abu Tourr yang berada di Kelurahan Cinere, hanya nampak beberapa orang satpam berjaga-jaga di kantor tersebut.
"Tidak ada pelayanan mas, Paling besok (hari ini) baru petugasnya datang," kata satpam Travel Abu Tours, Zulkarnaen.
Dia mengaku, hanya mengamankan kantor yang belum lama ini sempat digeruduk jamaah yang kecewa, karena tidak kunjung diberangkatkan oleh pihak Travel Abu Tours. "Saya hanya jaga, kalau ada jamaah yang datang juga kami tidak bisa melayani," kata Zulkarnaen.
Seperti diketahui sempat beredar video yang menampilkan jamaah Travel Abu Tour yang merasa kecewa, dan meminta pihak Travel Abu Tours mengembalikan uang jamaah. Dalam video tersebut seorang petugas dari Travel Abu Tours didesak jamaah untuk mengembalikan uang yang telah disetorkan.
Jamaah kecewa dengan pelayanan yang dilakukan Travel Abu Tours, karena tidak memberangkatkan jamaah, terdengar dari beberapa jamaah yang protes terhadap petugas.
Sebelumnya, resepsionis Abu Tours di Sukmajaya, Dian menuturkan, tidak ada pembatalan keberangkatan umrah bagi para jamaah Abu Tours untuk cabang Depok. Tapi, hanya ditunda keberangkatannya saja.
“Tidak ada pembatalan keberangkatan. Cuma ditunda, dijadwalkan Febuari sudah bisa berangkat para jamaah umrah. Termasuk jamaah Depok,” ungkap Dian, kepada Harian Radar Depok saat ditemui di kantor Abu Tours.
Disebutkan, Abu Tours ini memiliki 25 cabang se-Indonesia. Untuk di Depok ada dua cabang di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya dan di kawasan Kecamatan Cinere. Dian menegaskan, terkait lebih jelas keterangan terkait penundaan, dia tidak bisa memberikan keterangan lanjut.
Kondisi tersebut lantaran Travel Abu Tours sudah tidak menerima perjalanan umrah di tahun 2018, karena kuota keberangkatan Abu Tours sudah full booked.
Menurut petugas pelayanan Abu Tours Cinere, Feny Dwi Handayani mengungkapkan, tidak bisa memberangkatkan 27 ribu jamaah lantaran Arab Saudi menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 5 persen mulai awal 2018. Hal itu dinilai akan berdampak terhadap biaya haji dan umrah.
“Itu karena ada kenaikan pajak lima persen dari pemerintah arab, jadi kami menyesuaikan harga. Dan tidak ada pembatalan keberangkatan hanya ditunda, yang seharusnya berangkat Januari, diundur jadi Februari,” jelas Feny.
Dan di 2018, sambung dia Abu Tours tidak membuka keberangkatan, ini dikarenakan sudah terpesan semua. Jadi hanya membuka paket perjalanan umrah untuk tahun 2019. Untuk paket umrah selama sembilan hari pihaknya mematok harga Rp20 juta, sudah termasuk biaya penginapan dan akomodasi saat berada di Arab Saudi. “Sembilan hari itu, 4 hari di Mekkah, 3 hari di Madinah, dan 2 hari perjalanan pergi pulang,” ujar Feny.
Dia juga menjelaskan, penginapan yang akan digunakan menggunakan AC dan tidak terlalu jauh dari masjid, sehingga jamaah bisa beribadah setiap saat. Jika ingin mendaftar sebagai jamaah umroh di Abutour, pihaknya memberi persyaratan kepada jamaah untuk membayarkan DP sebesarRp 10 juta. “Sisanya dibayar tujuh bulan sebelum keberangkatan,” ujar Feny.
Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan apasaja fasilitas yang akan didapat dan rute perjalanan yang akan dilalui jamaah. “Detailnya saya belum tahu, nanti sebelum keberangkatan ada penjelasannya,” tandas Feny.
Berdasarkan laporan dari Ombusdmas RI. Jasa perjalanan umrah perusahaan Abu Tours belum berangkatkan jamaah umrah sebanyak 27.000 orang se-Indonesia. Hal ini percis permasalahan yang dilakukan First Travel kepada ribuan jemaah umrah.(cr2)