AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK PERLU TRANSPORTASI MASSAL : Sejumlah kendaraan sedang melintas di Jalan Juanda yang masih belum punya transportasi massal seperti angkot yang melalui jalur tersebut, kemarin.DEPOK - Jalan Juanda sebagai penghubung antara Jalan Margonda Raya, dan Jalan Raya Jakarta Bogor, saat ini belum memiliki kendaraan umum. Tak ayal, menyulitkan warga untuk mengakses jalan tersebut.
Salah satu warga Kelurahan Cisalak Pasar, Ibnu mengatakan, jika ingin menuju Jalan Margonda dari Pasar Cisalak dirinya harus menggunakan kendaraan pribadi, karena tidak ada kendaraan umum yang melintas di Jalan Juanda Depok.
Meski telah menjadi akses penghubung antara Jalan Margonda dan Jalan Raya Jakarta Bogor, namun dia mengeluhkan masih minim transportasi umum. “Paling saya pakai ojek online, kalau naik angkot harus mutar ke Simpangan Depok dulu naik angkot 06,” kata Ibnu kepada Radar Depok.
Sementara, untuk melintasi Jalan Juanda dari Pasar Cisalak menuju Jalan Margonda dirinya hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. “Kalau naik 06 malah memakan waktu lebih lama,” papar Ibnu.
Padahal, menurutnya pembangunan di Jalan Juanda saat ini sangat masif, selain pembangunan jalan tol, pertumbuhan ekonomi dijalan tersebut juga semakin menggeliat. “Pertumbuhan pembangunnya pesat, tapi tidak ada transportasi umum,” papar Ibnu.
Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno trasportasi umum di Kota Depok menjadi keharusan di kota satelit seperti Kota Depok.
Karena transportasi umum di Kota Depok yang buruk menyebabkan masyarakat Kota Depok lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor terlebih yang berada di Jalan Margonda Raya.
Dia juga mengatakan, selama tidak ada niatan pemerintah untuk mengembangkan kendaraan umum, terlebih di Jalan Juanda, karena jalan tersebut terintegritas dengan Jalan Margonda.
“Perlu ada transportasi umum yang terintegritas di Kota Depok, karena selama ini menurut hemat saya transportasi di Kota Depok belum maksimal, bahkan masih buruk,” kata Djoko kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Dengan demikian dia menyarankan, agar pemerintah Kota Depok harus merumuskan transportasi umum yang bisa terintegrasi keseluruh Jalan di Kota Depok. “Akar masalahnya ada di transportasi umum. Pemerintah harus menata itu, jika ingin Jalan Margonda selamat,” papar Djoko Setijowarno.
Dia menjelaskan, transportasi publik yang layak dan terakses bisa menarik warga dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Menurutnya selama ini Kota Depok tidak memiliki sistem transportasi massal yang komprehensif. (cr2)