IRWAN /RADAR DEPOK
BIKIN MACET NIH: Truk pengangkut crane mogok di Jalan Arif Rahman Hakim, di Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, kemarin. Membuat arus lalu lintas macet sekitar pukul 08.00 wib. DEPOK - Truk pengangkut crane mogok di Jalan Arif Rahman Hakim (ARH), tepat di depan Gedung Bumi Putera, Jumat (23/2) sekitar pukul 08:00 WIB. Guna mengatasi kemacetan, Satlantas Polresta Depok akhirnya menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah di Jalan ARH. Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo mengatakan, kondisi truk pengangkut crane yang mogok, membuat arus lalulintas dibuat menjadi sati arah. Dimana, semua kendaraan di Jalan ARH diarahkan menuju ke timur atau arah ke Jalan Nusantara. Sementara kendaraan dari Jalan ARH yang hendak menuju Jalan Margonda, diarahkan memutar melalui Jalan Nusantara lalu ke Jalan Dewi Sartika. "Kami putuskan satu jalur sementara, karena lalu lintas padat. Kebetulan kejadian mogok pagi, aktifitas lumayan banyak," kata Sutomo kepada Radar Depok. Adapun langkah ini, kata dia, untuk menarik truk pembawa crane yang mogok, dibutuhkan kendaraan yang lebih besar dan dapat menutup badan jalan saat menuju lokasi dan saat evakuasi. "Jadi kita tunggu sampai perbaikan mesin truk yang mogok selesai" katanya. Guna mengurai kemacetan, pihaknya sudah menurunkan petugasnya di sepanjang Jalan ARH yang padat untuk mengatur lalin dan meminimalisir kemacetan. "Kami juga berkordinasi dengan petugas Dishub Depok untuk mengatasi ini," katanya. Sekitar pukul 11:00 WIB, mobil crane tersebut sudah bisa jalan kembali, Sehingga arus jalur ARH kembali lancar. Truk pengangkut crane itu yang dikendarain Suhida dengan nomor polisi B 9796 P itu mogok lantaran ada mesin yang rusak. Bahkan, sebelum macet terdengar suara berisi di mesin mobil. "Tiba-tiba dengar suara gemuruh lalu mesin mati," kata Suhida. Suhida mengaku, dirinya berangkat dari Cakung, Jakarta Timur untuk menuju ke Jalan Nusantara Beji, Kecamatan Beji, Depok. Untuk mengangkat kontainer di proyek PLN di kawasan Beji. (irw)