metropolis

Jamaah Umroh Galau

Sabtu, 24 Februari 2018 | 11:10 WIB
Rubiakto/Radar Depok
SEPI: Kantor PT Do'a Arafah Madinah yang beralamat di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, yang disinyalir menunda-nunda keberangkatan jamaah umroh DEPOK Kejadian seperti ini terus saja terjadi. Lagi-lagi, ditemukan travel pemberangkatan umroh di Kota Depok yang bermasalah. Jamaah dibuat galau lantaran tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci. Kali ini travel yang dimaksud milik PT Do'a Arafah Madinah, yang beralamat di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Cilodong. Salah seorang jamaah, Khusnul mengaku kecewa dengan PT Do'a Arafah Madinah yang seolah mempermainkannya. Ia berkisah, sejak mendaftar umroh pada 2015, sampai kini dirinya tak jua diberangkatkan. Pihak travel selalu menunda-nunda keberangkatan. “Saya daftar tahun 2015, tapi sampai sekarang belum juga berangkat. Sampai enam kali penundaan,” kata Khusnul kepada Radar Depok, kemarin. Dirinya menjelaskan, usai mendaftar keberangkatan pada Desember 2015, dirinya telah melunasi biaya umroh sebesar Rp 22.500.000. Dia lantas dijadwalkan akan berangkat pada Desember 2016. “Saya akan berangkat dengan anak, dan ditambah biaya administrasi hingga saya harus membayar Rp47 juta. Saya masih menyimpan kwitansinya,” tegas Khusnul. Namun dengan alasan lain, ia diminta dari pihak travel untuk menunda keberangkatan pada Januari 2017. “Saya sudah siap Januari 2017. Tapi malah diundur lagi di Maret 2017,” papar Khusnul. Dari jadwal tersebut (Maret 2017), pihak travel kembali mengundur perjalanan hingga Februari 2018. “Saya sudah siap untuk berangkat bulan ini (Februari), namun saya malah dapat kabar untuk menunda lagi sampai bulan Maret,” papar Khusnul. Merasa ditunda-tunda hingga enam kali, Khusnul pun tak lagi percaya dengan PT Do’a Arafah Madinah. Sebab itu, ia meminta agar uang yang telah disetor, untuk dikembalikan saja. Lebih lanjut, dari sepengetahuannya, ada sekitar 200-an jamaah lain yang juga tak berangkat-berangkat. “Kini saya hanya meminta uang saya dikembalikan,” ujar Khusnul. Berdasarkan penelusuran Radar Depok ke lokasi travel yang dimaksud, kemarin siang, kantor nampak masih beroperasi. Ditanya soal penundaan umroh, pihak travel tak bisa menjelaskan. “Saya tidak bisa menjelaskan, dan itu menjadi kewenangan Dirut kami, Pak Hambali Abbas. Tapi kebetulan tidak (Hambali Abbas) berada di kantor,” kata salah satu customer service. Sementara itu, Direktur Utama PT Do'a Arafah Madinah, Hambali Abbas tidak mengangkat panggilan Radar Depok melalui nomor ponselnya. Ia juga tidak membalas pesan singkat yang dilayangkan. (cr2)

Tags

Terkini