IST FOR RADARDEPOK BERDARAH : Sopan Ginting, pedagang ayam di Pasar Cisalak, Depok, mengalami luka sobek di kening kirinya setelah diduga dipukul Staf Kantor UPT Pasar Cisalak, Zaelani kemarin siang.DEPOK - Sebenarnya jika dibicarakan dengan kepala dingin segala permasalah bisa terpecahkan. Jangan seperti kejadian yang menimpa Sopan Ginting pedagang ayam di Pasar Cisalak. Hanya gara-gara menanyakan pohon ditebang, pria yang juga Sekjen Forum Penggerak Usaha (FPU) Kota Depok ini, dipukul honorer Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Cisalak, siang kemarin.
Alkisah, ketika Sopan mendatangi kantor UPT pasar Cisalak mempertanyakan mengapa pohon besar di areal Pasar Cisalak ditebang pihak UPT. Sopan kemudian ditemui dua staf UPT Pasar Cisalak, Nelson dan Zaelani. Mereka sempat adu mulut dan adu argumen, sebelum Zaelani memukul Sopan hingga keningnya sobek cukup dalam dan berdarah. Saat memukul, diketahui Zaelani mengenakan batu akik black oval di jari tangan kanannya. Kemudian Sopan melaporkan Zaelani ke Polsek Cimanggis. Laporannya diperkuat dengan visum RS Sentra Medika.
"Saya sebenarnya datang dan bicara baik-baik, kenapa pohon ditebang dan minta agar tidak ada lagi penebangan pohon. Depok saat ini masuk program penghijauan, baiknya jangan ditebang," terang Sopan, kepada wartawan, Rabu (28/2).
Namun sepertinya, kata Sopan, Zaelani tidak terima dengan teguran tersebut. "Dia langsung pukul kening saya sampai sobek, waktu saya tegur," ucapnya.
Sopan tak menyangka Zaelani akan memukul dirinya. "Dia langsung pergi habis mukul saya. Karena tak mau ribut, saya juga pergi dari sana," kata Sopan.
Akhirnya Sopan melaporkan penganiayaan yang menimpa dirinya ke Polsek Cimanggis. "Ini supaya pelaku tidak sewenang-wenang dan main pukul ke orang lain," beber Sopan.
Bersama pihak kepolisian, Sopan diantar menjalani visum di RS Sentra Medika. Hasil visum, kata Sopan akan dijadikan barang bukti dalam kasus ini.
Menimpali hal ini, Kepala UPT Pasar Cisalak, Nelson menyangkal laporan tersebut. Dia mengatakan, stafnya tidak melakukan pemukulan terhadap korban. Menurutnya, luka di dahi korban diakibatkan banyaknya orang yang melerai perdebatan antara stafnya dengan korban, sehingga menyebabkan kekisruhan dan korban mungkin tercakar atau terjatuh karena keramaian tersebut.
“Tidak benar ada penganiyayaan, tadi hanya berdebat saja lalu datang banyak orang dan terjadi dorong–dorongan di sana. Saksinya banyak, pedagang , tukang ojek, hingga babinsa juga di tempat kejadian. Yang jelas tidak ada pemukulan, staf saya malah hanya diam saja,” katanya saat dikonfirmasi Radar Depok.
Terpisah, Kapolsek Cimanggis, Kompol Sunarto membenarkan bahwa ada laporan yang masuk kepada jajaranya tentang penganiayaan yang dilayangkan oleh pihak korban. Bahkan, menurutnya saat ini pihak korban sudah melakukan visum. “Iya sudah ada laporan kepada kami, nanti kami akan melakukan pemeriksaan saksi–saksi,” ujar Kompol Sunarto. (dra)