metropolis

Persiapan Bencana Masih Rendah

Sabtu, 19 Mei 2018 | 10:39 WIB
IRWAN/RADAR DEPOK
BERSAMA :Mahasiswa Vokasi Komunikasi UI gelar Reaction UI 2018 dengan tema Earthquake Safety Tips. DEPOK - Kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana saat ini masih rendah. Kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukan, masyarakat dan pemerintah masih belum mengetahui harus mengungsi kemana ketika terjadi bencana. Terbukti dalam penanganannya, sebanyak 63 persen proses evakuasi menggunakan kendaraan. Sehingga terjadi kemacetan yang luar biasa saat bencana terjadi. Menangkap kondisi ini, Project Officer Reaction UI, Nurmeividiani mengatakan, Reaction UI 2018 merupakan sebuah rangkaian acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia. Mengusung tema “Earthquake Safety Tips”, Iklan Layanan Masyarakat dalam bentuk audio-visual merupakan jenis kompetisi yang dipilih tahun ini. Kompetisi Reaction UI berlangsung selama April dan diikuti oleh puluhan mahasiswa. Antusias peserta terlihat tinggi dalam kompetisi ini. Mereka banyak yang peduli terhadap kesiapsiagaan bencana masyarakat. “Kami mengadakan acara bertemakan gempa bumi karena melihat  sepanjang tahun 2017 saja, tercatat 8.693 gempa bumi mengguncang Indonesia. Setidaknya terhitung lebih dari 200 kali gempa diatas 5 skala richter. Indonesia merupakan negara rawan gempa”, kata Melvi, Kamis (17/5). Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko yang mengatakan, Indonesia merupakan ‘supermarket’ bencana. Gempa dan tsunami sangat rentan menyerang Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Oleh sebab itu, kesadaran dan terjun langsung ke masyarakat perlu digiatkan. “Sebenarnya kalau sering terjadi gempa kecil itu artinya ada kestabilan, yang patut diwaspadai adalah ketika gempa kecil tersebut justru jarang terjadi”, tambah Hary.(irw)

Tags

Terkini