DEPOK - Demi menjaga keselamatan warga Kota Depok, selama pulang kampung di Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Dinas Perhubungan (Dishub) Depok, akan mengecek rem 50 bus gratis Kementerian Perhubungan (Kemnehub). Rencananya pemberangkatan mudik dimulai 7 hingga 11 Juni di Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Tapos.
Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, sedang merencanakan persiapan uji rem cek terhadap bus mudik gratis dari Kementerian Perhubungan, untuk Pemberangkatan dari Terminal Kelas 1A Jatijajar.
"Kita akan akan melakukan uji terutama untuk rem cek. Karena ini fatal terhadap keselamatan penumpang. Kita sedang menyusun run-ops nya," kata Dadang kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Bus yang akan mengantarkan mudik lebaran dari Terminal Jatijajar itu diselenggarakan oleh Kemenhub. Data terakhir mudik gratis, jumlah kuota bus yang diberangkatkan dari Terminal Jatijajar berjumlah 37 bus. “Untuk pengelolaan dan pengaturan angkutan lebaran, saat ini sedang disusun rencana operasi (ren ops),” tuturnya.
Kemudian terkait dengan terminal bayangan di sepanjang Jalan Raya Jakarta-Bogor. Dishub Depok belum bisa menertibkan mereka, karena belum memiliki layanan terminal yang memadai untuk bis AKAP. "Kita tidak bisa menertibkan mereka karena kita belum bisa menyediakan layanan terminal yang memadai tadi," katanya.
Selain itu, sambung dia, untuk musim mudik-balik Lebaran 2018, Dishub Depok akan mendirikan tiga titik pos pantau. Diantaranya di terminal Depok, di terminal Jatijajar, dan di Pos Gate Exit tol Ciasalak. "Minggu ini, akan kita buatkan rencana operasi. Kira-kira 2 minggu puasa baru kita bergerak," ungkap mantan Camat Kecamatan Sukmajaya ini.
Untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang, Dadang meminta kepada para penyedia layanan angkutan umum agar rutin mengecek kondisi kendaraan.
Apabila tidak lulus uji, agar segera dilakukan pengujian di pengujian kendaraan di wilayah kerja masing-masing.
"Kenyaman penumpang itu ditentukan oleh kondisi fisik kendaraan, pelayanan dan juga kondisi kesehatan sopir. Khusus untuk sopir bis malam, jangan sampai ada sopir yang menggunakan obat atau suplemen agar tetap terjaga," ungkapnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Rudi Setiawan mengatakan, perlu ada pendataan dan pemeriksanaan bus yang ada di Depok untuk aman digunakan waktu mudik.
Sebab, ini menyangkut nyawa orang banyak. “Memang takdir tidak ada yang tahu, tapi mulai untuk antisipasi,” katanya.(irw)