IRWAN/RADAR DEPOK MENUJUKAN : Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto memperlihatkan wajah sketsa pelaku diduga pelemparan batu konblok ke wajah Rafah di Jalan Juanda, beberapa waktu lalu.DEPOK - Upaya polisi dalam meringkus terduga pelaku pelemparan konblok, yang melukai wajah Raffa Ismail Fahrezi (9), belum juga menemui titik cerah. Hingga kemarin, setelah sketsa wajah terduga pelaku yang dibuat tim Inafis Mabes Polri dan Sat Reskrim Polresta Depok pelaku belum juga dicokok.
Pegawai Zen Spa Family, Surya yang tempat kerjanya berada tepat di lokasi kejadian mengaku, tidak pernah melihat sosok yang tergambar di sketsa. Dia merasa yakin akan mengenali sosok itu bila terduga pelaku, memang berkeliaran di sekitar lokasi kejadian sebelum melakukan aksinya.
“Kalau orangnya memang lewat sini sebelum kejadian pasti saya lihat. Laki-laki jarang yang alisnya tebal, jadi gampang mengenalnya. Tapi kalau yang di sketsa ini saya enggak pernah lihat,” kata Surya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Terpisah, warga RT3/RW 14 Kelurahan Kemiri Muka, Nita yang rumahnya juga tidak jauh dari lokasi kejadian menuturkan, sudah melihat sketsa wajah terduga pelaku itu. Namun, tidak pernah melihat sosok yang dibuat berdasarkan keterangan dari empat saksi kejadian. “Enggak pernah lihat orang seperti itu. Saya juga sudah lihat di berita, tapi enggak pernah lihat orang seperti itu,” terang Nita.
Pernyataan serupa juga dilontarkan warga RT 02/RW14, Sulaiman (40) yang merupakan penduduk lama Jalan Fatimah Bawah. Setelah melihat sketsa yang dibuat polisi, ia menduga terduga pelaku bukan merupakan warga sekitar Jalan Fatimah.
Dugaannya itu didasari dari tebalnya alis sketsa wajah yang dipublikasikan polisi pada Jumat (22/6) lalu. “Saya enggak pernah lihat orang seperti itu, kalau dia memang warga sini pasti saya pernah lihat. Karena alisnya tebal, laki-laki kan jarang yang alisnya tebal,” ujarnya.
Tebalnya alis terduga pelaku pelemparan konblok juga membuat warga Jalan Fatimah II, yang letaknya paling berdekatan dengan lokasi kejadian tidak diketahui. Satu di antaranya Somawijaya (49) yang berada di rumahnya saat kejadian berlangsung.
“Saya enggak mudik, jadi kalau pelakunya mondar-mandir di sini sebelum kejadian pasti saya lihat. Apalagi alisnya tebal seperti itu, kan gampang ngenalinnnya,” kata Somawijaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat terkena lemparan konblok itu Raffa harus menjalani operasi bedah plastik dengan biaya sebesar Rp 50 juta. Operasi bedah plastik itu dilakukan untuk mengobati luka di wajahnya.
Bahkan Empat CCTV milik ruko-ruko yang berada di sekitar tempat kejadian juga telah diperiksa oleh polisi untuk mengetahui sosok wajah terduga pelaku, dan hasilnya sia-sia.(rub)