ASIK BERMAIN : Sejumlah siswa SMPN 13 sedang asik bermain basket selepas keluar sekolah, kemarin. Insert : alat berat sedang melakukan pemerataan lahan dekat SMPN 13. DEPOK - Ini harus jadi perhatian Tim Pembebasan Tanah (TPT), Tol Depok-Antasari (Desari) dan Cinere-Jagorawi (Cijago). Keladinya, sampai kemarin, relokasi dan bangunan SMPN 13 belum juga dibangun. Padahal, membangun sekolah tidak secepat membalikan telapak tangan. Pantauan Radar Depok dilokasi, sejumlah alat berat sedang meratakan seluruh bangunan yang sudah dibebaskan dekat bangunan sekolah. Akibat adanya proses tersebut, sejumlah siswa terganggu debu dan suara bising alat berat. Salah satu siswa SMPN 13, Nur B mengaku, sangat terganggu akibat adanya pemerataan lahan. Hal ini dapat dilihat dari debu dan suara yang mulai bising. Jika benar ada tol dekat sekolah, pastinya kegiatan belajar mengajar (KBM) akan terganggu. Dan hal ini sangat tidak representatif. “Jangan sampai sekolah ini dikorbankan. Minimal semuanya dipindah sekolahnya,” singkat perempuan berhijab itu. Sementara, Kepala SMPN 13, Hehen Hendra mengungkapkan, sebanyak 9 ruang kelas sekolah dipastikan bakal dibongkar. Itu dikarenakan terkena proyek pembangunan jalan tol Desari. Tak hanya itu, bagian depan halaman sekolah juga ternyata bakal tergerus proyek jalan tol Cijago, yang kini masih dalam proses pembebasan lahan. Sejauh ini, kata Hehen, belum mendapat informasi terkait relokasi sekolah dari Dinas Pendidikan.
-