metropolis

Aksi Taman Musik Depok (1) Aksi Nyata Dukung Kota Layak Anak

Selasa, 24 Juli 2018 | 11:16 WIB
IST FOR RADARDEPOK
Seniman sekaligus Pendiri Taman Musik Depok, Koko Thole (duduk kanan bawah) bersama pengajar dan anak didik yang tergabung dalam Taman Musik Depok berfoto bersama usai melaskanakan sesi latihan di Gedung Pemuda, Sukmajaya.

Pertengahan 2017 lalu, Kota Depok mendapat predikat Kota Layak Anak kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Perolehan penghargaan tersebut, rupanya menjadi ajang masyarakat berlomba membantu pemerintah mempertahankan penghargaan itu. Termasuk seniman asal Kota Depok, Koko Thole.

LAPORAN : NUR APRIDA SANI

Memiliki segudang prestasi di bidang musik khususnya musik keroncong, lantas tidak membuat Joko Priyono atau yang akrab disapa Koko Thole melupakan lingkungan sekitar. Koko pun memiliki ide kreatif untuk menularkan kemampuan bermusiknya dengan membuat sebuah taman musik. Taman yang dikhususkan untuk mengembangkan talenta dan potensi anak-anak warga Depok tersebut, terletak di Gedung Pemuda Taman Merdeka, Kecamatan Sukmajaya yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari rumahnya. “Intinya saya ingin memberikan kontribusi khususnya kepada pemerintah dimana tempat saya tinggal yakni Kota Depok,” kata Koko Thole saat ditemui dikediamannya di Perumahan Pondok Damai, Jalan Danau Tondano Ujung, Kelurahan Sukamaju, Cilodong. Pria peraih AMI Award 2009 ini. Bercerita awal mula terfikir untuk membuat taman musik. Saat itu dia mengiringi Walikota Depok, Mohammad Idris membaca puisi dan bernyanyi. Kala itu dalam kegiatan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), tahun 2016 silam di Jambi. “Saat saya ikut sama pak Idris, dia tanya kepada saya ada ide apa untuk Depok, dan saya bilang mau buat taman musik, alhamdulillah respon pak Kyai senang,” lanjut pria empat anak tersebut. Mendapat respon baik dari orang nomor satu di Kota Depok. Koko pun segera menyiapkan konsep taman musik. Yakni, hanya dikhususkan bagi warga Depok. Selain itu, juga dibuka secara gratis tanpa dipungut biaya. “Kita dibantu oleh donatur dan pemkot depok melalui Disporyata, jadi anak-anak disini secara gratis tidak dipungut biaya mau dia orang  kaya atau tidak semuanya sama,” lanjutnya. Pada awal Januari 2017, dengan konsep yang sangat sederhana. Berbekal peralatan bekas ember serta kaleng bekas cat, untuk dijadikan alat musik. Dia mulai menerima 180 murid. “Kami bentuk semuanya dari 0, selain tidak ada biaya penggunaan barang bekas juga bertujuan untuk anak-anak paham dulu nada,” lanjutnya. Bukan hanya peralatannya, lokasi taman musik pun sempat menggunakan aula kantor Kelurahan Mekarjaya sebagai lokasi Taman Musik. Usai diresmikan Walikota Depok, Mohammad Idris tepatnya pada awal Oktober 2017, Koko Thole memindahkan lokasi taman di Gedung Pemuda, Sukmajaya. “Kita sebagai wadah untuk mendorong Depok di Kota Layak Anak (KLA), dengan adanya taman musik mereka dapat mengeksplor kemampuan dan diajarkan mainan yang mendidik,” kata Koko. (bersambung)

Tags

Terkini