AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK PROTES WARGA : Warga saat melintas di depan banner dengan tanda tangan warga untuk melakukan penolakan atas lahan fasos-fasum yang sebelumnya lapangan dibuat perumahan cluster.DEPOK - Perseturuan penghuni Komplek Timah RT6/12 Kelurahan Tugu, Cimanggis dengan pengembangnya PT Timah, sepertinya semakin memanas. Teranyar, PT Timah mengklaim lapangan yang nantinya bakal dibangun perumahan baru, bukan fasilitas sosial-fasilitas umum (Fasos-Fasum).
Humas PT Timah, Anggi Budiman Siahaan mengatakan, sedang melakukan pengamanan aset, yang sesuai Hak Guna Bangunan (HGB) milik perusahaan. Sejauh ini, jelas dia, perusahaan tetap berusaha melakukan komunikasi yang konstruktif dengan warga sekitar, dan aparatur pemerintahan setempat yakni Pemkot Depok.
“Kami masih belum mendalami hal fasos-fasum yang 40 persen dari total keselurahan lahan perumahan,” kata Anggi hanya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Anggi menegaskan, lapangan di kawasan perumahan Timah secara historis tidak tercatat sebagai fasos-fasum. Hal itu berdasarkan komunikasi dengan aparatur pemerintahan seperti kecamatan Cimanggis.
“Tentu sebagai pemilik aset dan perusahaan akan melakukan upaya komunikasi efektif terkait hal tersebut. Agar solusi bersama dapat kita dapatkan. Lalu mengedepankan komunikasi yang baik kepada masyarakat,” beber Anggi.
Menimpali hal ini, Wakil Ketua RT6/12 Kelurahan Tugu, Nasikhin menuturkan, warga perumahan akan melakukan demo ke Balaikota Depok dan DPRD Depok. Namun, akan dipersiapkan demo itu dengan rapat bersama warga perumahan. “Malam minggu ini saya akan rapat bersama warga, perihal demo penolakan lapangan itu dijadikan perumahan,” tegas Nasikin.(irw)