DIIDENTIFIKASI : Aparat Kepolisian dari Polresta Depok melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kontrakan Korban. DEPOK – Yerimia terbilang sadis terhadap istrinya Risma Sitinjak. Pria berusia 28 tahun itu mencekik Risma hingga tewas, di rumah kontrakannya Jalan Ciherang RT5/5, Kelurahan Sukatani, Tapos. Kuat dugaan aksi tak patut dicontoh itu hanya karena cemburu buta. Saat ditemukan kemarin, korban yang memiliki dua anak itu sudah membusuk. Pemilik kontrakan, Yuyun mengatakan, Risma tewas dicekik suaminya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online. Hal ini diketahui, saat dia bertemu dengan Yerimia (28) sumai korban, di tahanan Mapolresta Depok dan menanyakan alasan perbuatannya. "Dia mengakunya mencekik. Itu saya tahu dari pelaku sendiri yang sudah ditangkap polisi. Saya ketemu di tahanan," kata dia kepada Harian Radar Depok, kemarin. Dia menuturkan, kasus pembunuhan yang dilakukan suami Risma, terungkap berkat mimpi seorang teman perempuan korban. "Jadi ada teman perempuannya yang dimimpiin. Ibaratnya korban minta tolong jenazahnya ditemuin. Nah si teman perempuannya ini ngabarin ke dua teman pria yang juga kenal sama korban. Mereka datang ke kontrakan pas Sabtu (11/8)," kata Yuyun di Sukatani. Saat kedua teman tiba di kontrakan, pintu pagar kediaman ibu dua anak tersebut dalam keadaan digembok. Sehingga kedua teman korban masuk ke teras dengan cara memanjat pagar. Setelah mendobrak pintu, kedua teman Risma kaget karena menemukan jasad temannya sudah membengkak dan menghitam. Menurut Yuyun dan suaminya Marsono (56), polisi telah berhasil menangkap Yeri dan kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Depok. Hal ini ia ketahui saat bertemu dengan Yery yang sudah dalam keadaan rambutnya sudah diplontos. "Pelakunya sudah ketangkap kok. Tadi saya sama suami saya kan dipanggil ke Polres Depok. Nah di situ ketemu pelaku. Dia mengakui kalau dia yang membunuh istrinya," jelas Yuyun. Mendengar pengakuan Yeri, Yuyun kembali menanyakan alasan dia membunuh istrinya. "Dia bilang alasannya karena cemburu dan sering ditipu. Saya juga kesal sama dia, makannya saya tanya. Kata dia sih sudah enggak bisa dibicarakan lagi, makanya dia tega membunuh," ujarnya. Dari keterangan polisi, Yuyun dan Marsono mengetahui kalau Yeri ditangkap di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
-