ACHMAD FACHRY/RADARDEPOK MENUNGGU PENUMPANG: KRL Commuter Line Jabodetabek saat menunggu penumpang di Stasiun Depok Baru, kemarin.DEPOK – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengubah jadwal keberangkatan kereta, antara lain di lintas Stasiun Bogor, Jakarta Kota, Angke, Kampung Badan, Stasiun Jatinegara, dan sebaliknya.
Langkah ini diambil imbas dari pembangunan proyek Double-double Track (DDT) paket A Stasiun Manggarai - Jatinegara phase I tahun 2018. PT KCI meminta kepada pengguna jasa kereta di lintas tersebut, untuk mengatur kembali jadwal perjalanan. Karena kemungkinan akan terjadi perpanjangan waktu perjalanan 5 sampai 10 menit, khususnya pada saat akan melintas di Stasiun Manggarai.
"Pengguna yang transit di Stasiun Manggarai juga diharapkan selalu mendengarkan imbauan petugas terkait informasi perpindahan jalur 6 dan 7 yang tidak dioperasionalkan lagi dan berpindah ke jalur 8 dan 10 untuk KRL tujuan Bogor," kata Vice President Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa, kepada Radar Depok, kemarin.
Kata Eva, guna mengantisipasi pelayanan penumpang dan pengoperasian kereta di Stasiun Manggarai, pihaknya akan menambah jumlah petugas pengamanan dan pelayanan serta melakukan koordinasi bersama PT KAI Daop 1.
“Tujuanya, untuk mengoptimalkan pengaturan perpindahan penumpang dari dan ke jalur 8 dan 10 atau Passangers Crossing, serta akan terus melakukan evaluasi pengaturan perjalanan kereta selama proses ini berlangsung,” tambahnya.
Selesainya pembangunan Stasiun Manggarai ini, sambung Eva, maka terjadi pemisahan jalur kereta api, yaitu antara kereta api jarak jauh, kereta api commuter Jabodetabek dan kereta api bandara.
Selain itu, Stasiun Manggarai juga akan dibangun menjadi 3 lantai. Lantai 1 terdiri dari jalur kereta Bekasi line 4 jalur dan kereta bandara 4 jalur, dengan peron 12 stamformasi.
Sedangkam lantai 2 terdiri dari layanan penumpang atau Concourse dengan luas kurang lebih 9.108 m2 dengan kapasitas kurang lebih 17.800 orang dengan dilengkapi lift dan escalator bagi para difabel, lantai 3 terdiri dari jalur KA Antar Kota 6 jalur dan Bogor line 4 jalur, dengan peron 12 stamformasi. "Jadi Stasiun Mangarai menjadi 3 lantai untuk pelayanan penumpang," katanya.
Menurut dia, Stasiun Manggarai ini menjadi sangat strategis dan vital karena terdapat beberapa jenis pelayanan kereta api yang terintegrasi di dalamnya. Yakni layanan KA Bandara, KA antar kota, dan KRL Jabodetabek, dengan terdapat beberapa lintas pelayanan KRL Jabodetabek yang dilayani, yakni, Bogor Line, Bekasi Line, Depok Line, Tanah Abang Line, serta KRL Feeder.
Sehingga pada saat ini jika terjadi gangguan operasi KA akan berdampak luar biasa bagi pelayanan penumpang kereta api.
"Oleh karena itu, penyelesaian pembangunan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang modern merupakan komitmen Pemerintah dalam terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penumpang kereta api," kata Eva.
Terpisah, pengguna KRL, Merlina mengaku harus berangkat lebih pagi sebelum subuh karena jarak ke Stasiun Depok ditempuh dalam waktu 15 menit.
"Sebelum subuh harus berangkat, karena kalau tidak telat dan gak dapat duduk," kata Merlina.
Selain telat, informasi adanya pembangunan Stasiun Mangarai sudah diketahui. "Dapat infonya ada pembangunan stasiun, dapat info dari group WA," kata perempuan yang bekerja di Jakarta Pusat ini. (irw)