AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK PENERAPAN GANJIL GENAP : Sejumlah kendaraan saat melintas di kawasan Jalan Margonda Raya. Pemerintah Kota Depok akan segera melakukan uji coba penerapan ganjil genap di jalan tersebut.DEPOK - Pemerintah Kota Depok masih menunggu hasil kajian ganjil-genap di Jalan Margonda, saat Sabtu dan Minggu yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Depok.
"Tunggu hasil kajian dulu, karena Diashub Depok belum melaporkan hasil kajian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Depok Hardiono, kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Sistem ganjil-genap yang akan diterapkan belum bisa dijelaskan lebih jauh. Karena masih dalam tahapan kajian.
"Tunggu kajianya karena yang ngatur teknisnya Dishub Depok, dan kalau kajianya belum selesai sulit untuk mengambil keputusan," ulas Hardiono.
Terpisah, Anggota Komisi A DPRD Depok Rachmin Siahaan mengatakan, Pemerintah Depok jangan ikut-ikutan DKI Jakarta menerapkan ganjil-genap. "Tidak efektif, kasian warga dan akan ada dampak terutama perekonomian," kata Rachmin.
Dia menyarankan, pemerintah Kota Depok harus melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menerapkan pembatasan kendaraan menggunakan sistem ganjil-genap di Jalan Margonda. “Kebijakannya jangan karena ikut-ikutan, apalagi dengan DKI karena permasalahannya berbeda," ulasnya.
Rachmin menjelaskan, sebagai wilayah penyangga ibu kota, jalan-jalan yang ada di Kota Depok bisa dikatakan sempit. Infrastruktur yang kurang memadai inilah yang menjadi faktor utama kemacetan. “Depok kalah dari daerah seperti Tangerang Selatan,” kata dia.
Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Depok, Selamat Riyadi mengaku, sudah berkomunikasi dengan pihak Dishub Depok bahwa sistem ganjil-genap tidak ada. Menurut dia, ganjil-genap belum bisa diterapkan karena masih wacana. "Masih wacana, tapi kalau diterapkan kasian yang punya mobil satu. Apa lagi yang gak punya mobil," tandas Selamat.(irw)