REGI/RADAR DEPOK PRESTASI: Berdiri sendiri, Klub Karate Kumaha Aing yang kini berganti Karate Kids Akademik, Langganan Prestasi di Kejuaran Seni Bela Diri, dari tingkat nasional hingga internasional.
Patut dibanggakan, malam itu Harian Radar Depok berkesempatan menengok anak-anak atlet yang tergabung dalam Klub Karate Kids Akademik (KKA), di Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Cipayung.
Laporan: Regi Pranata Bangun
Yudi Faturahman pendiri KKA sedang sibuk melatih. Disela-sela selepas latihan, Uje -sapaan akrabnya- mengaku, belum lama membawa pulang 16 medali emas di kejuaraan Anjuk Ladang Karate Piala Nganjuk Bupati 2018.
Usai meminum kopi, Uje mengatakan, satu atlet baru saja meraih mendali emas di kejuaraan Karate-Do Goju-Kai Singapore, awal September kemarin.
Sejumlah mendali yang telah digondol para atlet KKA itu, membuktikan kualitas klub yang berdiri sendiri dapat tetap menjaga eksistensinya.
Disaat para atlet melakukan pemanasan tubuh, pria dengan kaos panjang, dan celana pendek itu menjelaskan, proses membentuk para atlet berprestasi yang rata-rata berusia muda. “Proses latihan, yang dilakukan cukup keras. Tujuannya, keras saat latihan, mudah saat bertanding,” tegass pria kelahiran Jawa Timur ini.
Para atlet terus melakukan pemanasan, kemudian latihan pun di mulai usai Adzan Isya berkumandang. Biar pun ruang latihan terbilang cukup, tak menyurutkan semangat para atlet mengolah jurus-jurus yang telah di latih setiap harinya.
Atlet KKA, seluruhnya melakukan latihan setiap malam. Rumah Tomy, orang tua murid KKA bernama Aida, dijadikan salah satu lokasi latihan di RT3/1 Kelurahan Boponter, Cipayung. “Umumnya jadwal latihan Senin hingga Jumat, latihan dimulai usai adzan Isya. Berbeda dengan hari libur, Sabtu dan Minggu biasanya KKA latihan di Lapangan Futsal Iqbal Boponter, tak jauh dari Masjid Al-Wahyu,” terangnya.
KKA memiliki proses yang cukup pelik, Uje menjabarkan, nama Karate Kids Akademik semula, akronim KKA memiliki arti Karate Kumaha Aing. Kata daerah suku Sunda itu, mewakili sejarah pria yang sempat tinggal di Kota Bandung.
Nama klub karate yang terbentuk pada tahun 2018 itu, bedasarkan bentuk pergerakan kebebasan dalam membentuk organisasi. Tanpa terkait dengan pihak mana pun. “Namun, agar terdengar lebih sopan maka diubah menjadi Karate Kids Akademik,” kata Uje berseloroh.(bersambung)