DEPOK - Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, pastikan Jumat (21/9) seluruh ijazah SD negeri dan swasta tahun ajaran 2017/2018 didistribusikan. Keterlambatan pembagian ijazah ditengarai akibat adanya kesalahan blangko pada ijazah.
Kepala Disdik Depok, Mohammad Thamrin menegaskan, lulusan SD tahun ajaran 2017-2018 bukan tidak memiliki ijazah. Tapi, ada kesalahan blanko ijazah, yang membuat pendistribusian belum diberikan. "Sedang menunggu proses pengiriman yang kurang dari Kementerian Pendidikan," kata Thamrin, kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Adanya keterlambatan pemberian ijazah, Disdik Depok telah memberikan surat pemberitahuan kepada sekolah.
Bahkan, ia mengabarkan pada minggu ini Kementerian Pendidikan akan memberikan kekurangan ijazah.
"Belum diberikan semua. Jumat ini mudah-mudahan sudah mulai didistribusikan,"ucap Thamrin.
Total siswa lulusan SD di Depok ada sekitar 25 ribu sampai sekarang belum mendapatkan ijazah.
Dia melanjutkan, meski ada ijazah yang blangkonya sudah sesuai dengan data, namun dari total 25.110 siswa kelas VI SD yang lulus, ada sebanyak 7.935 ijazah yang telah diterima Disdik Kota Depok tidak sesuai.
"Total siswa SD yang lulus ada sekitar 25 ribu, nah blangko untuk siswa yang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kurang 7.935 lembar," imbuhnya.
Perbandingan jumlah yang tidak merata, Dinas Pendidikan Kota Depok memilih untuk melakukan penundaan hingga semua terselesaikan. Hal itu dilakukan agar tidak timbul kecemburuan di antara orangtua murid. "Jadi keputusanya kita tunda sampai semuanya lengkap," ujarnya.
Untuk sementara, siswa SD yang hendak mendaftar SMP harus menggunakan surat keterangan lulus (SKL) yang dikeluarkan SD tempat sang anak bersekolah.
"Seluruh sekolah sudah kita kirim edaran pemberitahuan tentang penundaan pembagian ijazah. Untuk sekarang siswa menggunakan surat keterangan lulus yang dikeluarkan pihak sekolah," pungkasnya. (irw)