IRWAN/RADAR DEPOK DILATIH : Petugas Puskesmas se-Depok mendapatkan pelatihan menganalisis kesehatan dari aplikasi Aplikasi Health Equity Assessment Toolkit (HEAT Plus) di ruang FKMUI di kawasan Kecamatan Beji, Selasa (18/9).DEPOK - Petugas kesehatan di 35 Puskesmas se-Depok, dapat ilmu baru dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI). Ilmu baru ini diberikan untuk menganalisis kesehatan di sekitar wilayah puskesmas dengan mengunakan aplikasi Health Equity Assessment Toolkit (Heat Plus), dari World Health Organization (WHO).
Wakil Dekan Bidang Akademik FKMUI, Sabrinah Prasetyo mengatakan, aplikasi ini Heat Plus alat, untuk mempermudah para petugas kesehatan di Puskesmas menganalisis kesehatan. Sehingga, program kedepan bisa lebih baik dan terperinci atau lebih tajam.
"Aplikasi ini berbentuk sofwer yang sudah dikembangkan sejak 2015. Dan di 2017 untuk mengimput data, bahkaj untuk menganalisis sudah disediakan ukurannya," kata Sabrinah, kepada Radar Depok, kemarin.
Menurut dia, aplikasi ini sangat praktis yang bisa diunduh di websitw WHO. "Bentuk ya statistik, nah di aplikasi ini ada indikantor kira sama atau beda. Cuma saja ini belum populer di bidang kesehatan. Makanya kami berikan cara pengunaan aplikasi ini," kata dia.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Depok, May Haryanti mengapresiasi FKMUI memberikan latihan pengunaan aplikasi tersebut. "Kami harap aplikasi ini bisa dipraktekan dan mempermudah kerja para petugas Puskesmas di Depok," katanya.(irw)