metropolis

Kepsek Perwakilan Depok Ikuti ToT-Ismuba

Senin, 1 Oktober 2018 | 11:21 WIB
REGI/RADARDEPOK
DAPAT ILMU : Kepala SD Muhammadiyah Meruyung, Muhtadin Tyas (paling kiri) bersama pesreta ToT-Ismuba, di Bangka Belitung. DEPOK - Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah di LPMP Bangka Belitung, mengadakan, Traning of Trainer Al Islam Kemuhammadiyah dan Bahasa Arab (ToT-Ismuba). Selama empat hari, sedikitnya 48 peserta dari 7  provinsi mengikuti pelatihan tersebut, di Bangka Belitung. Kepala SD Muhammadiyah Meruyung, Muhtadin Tyas yang terpilih sebagai peserta mengatakan, sangat beruntung terpilih sebagai salah satu dari 48 peserta yang berasal dari 7 wilayah Provinsi. Selama empat hari, sedari 27-30 September seluruh peserta dapat ilmu baru. "Alhamdulillah secara keseluruhan jumlah peserta ToT Ismuba, sebanyak 48 orang dan Jabar mengikutsertakan 7 peserta. Sya satu satunya peserta ToT Al Ismuba dari wilayah Kota Depok," ujar Tyas kepada Harian Radar Depok, kemarin. Menurutnya, penyelenggaraan Traning of Triner Al Islam Kemuhammadiyah dan Bahasa Arab (Tot – Ismuba), merupakan kegiatan implementasi kurikulum 2013 Ismuba  dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Muhammadiyah. Kurikulum Ismuba merupakan ciri khusus dan menjadi keunggulan di sekolah Muhammadiyah. Oleh sebab itu penyelenggaraan ToT Ismuba, sangat bermanfaat baginya untuk memperdalam seluk beluk kurikulum 2013 Ismuba. “Ini sebagai bekal saat nanti akan melaksanakan tugas traning di sekolah, karena peserta ToT Ismuba ini akan ditugaskan sebagai Trainer ditingkat provinsi," imbuhnya. Dia menambahkan,  kegiatan Traning of Trainer Al Islam Kemuhammadiyah angkatan pertama ini akan menjadi contoh bagi provinsi lain yang belum menjadi peserta Tot Ismuba. "Pada angkatan pertama ini ada tujuh provinsi yakni Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Sumatera Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat dan untuk Provinsi lainnya akan menyusul setelah tujuh Provinsi ini,” papar pria berkacamata ini. Sementara, Wakil Ketua Majelis  Dikdasmen PP Muhammadiyah, Tasman Hamami mengatakan, Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan Bahasa Arab, atau ISMUBA, merupakan identitas sekolah-sekolah Muhammadiyah. Dan hal ini sesuai amanat muktamar yang harus dilaksanakan. Mejelis Dikdasmen memalui tim yang ia pimpin telah menulis buku-buku baru ISMUBA dan telah merumuskan kerangka acuan untuk menjadi rujukan bersama. “Selanjutnya kita akan menggelar pelatihan berjenjang berupa Training of Trainer (TOT) khusus menegnai ISMUBA di mana pesertanya diharapkan akan meneruskan ke tingkat satuan pendidikan hingga ke guru. Para peserta akan diberikan pelathan bagaimana mengajar ISMUBA secara kreatif, inovatif  and menarik,” ujar Tasman.(cr1)

Tags

Terkini