metropolis

Lalin Stasiun Citayam Semrawut

Sabtu, 13 Oktober 2018 | 11:11 WIB
RUBIAKTO/Radar Depok
SEMRAWUT: Lalu lintas di Jalan Raya Citayam tak terkontrol dengan baik, lantaran lalu lintas yang padat di tambah kondisi jalan rusak sehingga menghambat laju kendaraan. DEPOK - Lebih dari lima tahun kondisi lalu lintas di Jalan Raya Citayam, tepatnya di depan Stasiun Citayam semrawut. Kondisi badan jalan, dan volume kendaraan menjadi masalah utama yang harus diselesaikan. Setiap pagi, Yasmin warga Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter) harus menahan emosi ketika melintas di perlintasan kereta, Citayam. Lalu lintas yang padat, dengan kondisi jalan yang bergelombang tentu sangat menghambat lalu lintas dari Margonda atau menuju Margonda. “Setiap pagi saya pasti macet-macetan, karena kendaraan yang lewat banyak,” kata Yasmin. Dia mengaku heran, tidak ada sedikitpun perubahan, bahkan kawasan itu dinilai pasar buah jalanan. “Sudah lebih dari lima tahun melintas di Jalan Raya Citayam persis depan Stasiun Citayam sama sekali tidak berubah kondisinya, belakangan malah semakin semrawut dan penuh lapak pedagang buah, pengojek hingga terminal bayangan angkot,” kata Yasmin, kemarin (12/10). Terpisah, Melisa warga Citayam mengatakan, kesemrawutan di kawasan Stasiun Citayam hingga Pasar Citayam sudah lama terjadi. Ia menilai, karena keberadaannya di wilayah perbatasan Depok-Bogor, seolah saling lempar tanggung jawab dari keduanya. “Penertiban dari Dishub hanya sebatas memantau saja karena memang bukan wilayahnya tapi untuk kepolisian masuk dalam Polsek Bojongede,” tuturnya. Dia berharap, pemerintah memberikan solusi untuk menyelesaikan kemacetan yang ada di kawasan Citayam. “Jatah Fly Over memang tidak disini, tapi setidaknya ada solusi dari pemerintah untuk memprioritaskan lalu lintas di Citayam karena sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi,” papar Melisa. Sementara sebelumnya, Kota Depok tidak melirik Citayam untuk membuat Fly Over. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok, Manto Jorgi mengatakan, kemungkinan yang sangat mendesak dibangun FO adalah di Jalan Dewi Sartika (lintasan kereta api) dan di Persimpangan Kodim Jalan Raya Sawangan. “Di kedua titik tersebut sangat signifikan (dibangun fly over) untuk mengatasi masalah kemacetan,” kata Manto. Untuk lahan, kata Manto, bisa saja menjadi beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemrov Jabar, atau sebaliknya. “Tahun ini juga. Dengan harapan bisa diusulkan pada Musrenbang 2019 untuk kegiatan tahun 2020,” kata Manto. (rub/irw)

Tags

Terkini