metropolis

PCNU Depok: Santri Garda Terdepan NKRI

Selasa, 23 Oktober 2018 | 11:58 WIB
DEPOK – Hari Santri Nasional yang diperingati pada 22 Oktober, menjadi hari bersejarah bagi setiap santri di Indonesia, khususnya di Kota Depok. Plt Ketua PCNU Kota Depok, Achmad Solechan menilai, hari santri merupakan pengakuan negara atas peran santri dalam membela dan mempertahankan Indonesia dari penjajah. Karenanya para santri hari ini wajib meneruskan estafet perjuangan para santri pendahulu dalam membela bangsa dan cinta tanah air. “Istilah santri hanya ada di Indonesia yang berasal dari kata cantrik yang berarti mengabdi. Dan itu melekat kepada orang yang belajar pada Kiai di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama warisan Walisongo,” ungkap Solechan kepada Radar Depok, kemarin (22/10). Selain itu lanjut Solechan, atas penghargaan hari santri ini, pihaknya berterima kasih sebagai pengingat bahwa hakikat santri itu memiliki jiwa dan semangat cinta tanah air, rela berkorban dalam membela tanah air. Siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi rongrongan sekelompok golongan yang mengancam NKRI, Pancasila dan UUD 1945. “Bukan disebut santri jika sikap dan pandangannya tidak mau membela dan menguatkan Indonesia. Tidak layak disebut santri jika ideologinya masih mempertanyakan ideologi negara Pancasila dan melawan negara,” paparnya. Solechan melanjutkan, santri mengajak semua komponen masyarakat bangsa Indonesia untuk mencintai Indonesia dengan lahir batin. Indonesia lahir karena cucuran darah perjuangan para pendahulu, yang wajib dipertahankan bersama. “Hendaknya kepada mereka yang masih mempertanyakan ideologi Pancasila, merorongrong NKRI, jangan sekali-kali mengaku santri,” tegasnya. Kirab hari santri yang digelar beberapa waktu lalu, adalah pengingat bagi santri atas keteladanan santri pendahulu dan pelecut semangat santri dalam bela negara. Peran santri di Depok, di antaranya menjalankan dan meneruskan dakwah Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang ramah, damai dan toleran, Kemudian menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax, ujaran kebencian, fitnah dan radikalisme agama terutama di media sosial. Selalu mengajak dan bersama-sama cinta tanah air, Indonesia. Berprestasi dan mumpuni sesuai kepakaran ilmu dan skill yang dipelajari agar menjadi SDM yang handal untuk mengisi dan meneruskan pembangunan Indonesia yang maju, adil dan makmur. (gun)

Tags

Terkini