RUBIAKTO/RADAR DEPOK HANCUR: Kolam renang Aruba Residence longsor tergerus hujan beberapa waktu lalu.DEPOK – Setelah sempat gagal mediasi antara warga Perumahan Aruba Residence dengan pihak develover, akibatnya hingga kini penyerahan aset fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di Perumahan Aruba Residence belum terealisasi.
Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok, Nina Suzana, pihaknya tengah mengupayakan agar Developer Perumahan Aruba Residence segera menyerahkan aset ke Pemkot Depok.
Karena memang setelah pembangunan selesai, sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada di lingkungan perumahan otomatis menjadi milik Pemkot Depok.
“Tengah kami upayakan untuk mempercepat proses penyerahan aset di Perumahan Aruba Residence,” kata Nina kepada Radar Depok.
Saat ini menurutnya, penyerahan aset baru pada tahap penyerahan administrasi oleh pihak Develover Arunba Residence ke DPPKA. “Saat ini tahapannya baru penyerahan berkas secara administratif,” kata Nina.
Nina meminta agar fasilitas yang sudah rusak diperbaiki terlebih dahulu sebelum ada proses penyerahan ke Pemkot Depok. Jangan sampai setelah diserahkan ke Pemkot Depok aset yang ada malah tidak bisa digunakan. “Sebaiknya aset yang rusak segera diperbaiki,” tukas Nina.
Diberitakan sebelumnya, hingga waktu yang tak ditentukan penghuni perumahan elit Aruba Residence sepertinya tidak dapat relaksasi di kolam renang. Rabu (31/10) dini hari, kolam yang bereda di bibir Sungai Ciliwung tersebut longsor sejadinya. Malah, awalnya penghuni mengira suara gemuruh gempa.
Salah satu penghuni Aruba Residence, Wisnu mengatakan, kejadian sekitar pukul 03:00 malam itu suara gemuruh terdengar hingga kerumah warga. Bahkan, getarannya begitu terasa.
“Saya pikir ada gempa, ternyata paginya saat saya lihat kolam renang sudah ambruk,” kata Wisnu.
Warga Aruba lainnya, Andreas mengungkapkan, kemungkinan longsor terjadi lantaran hujan lebat yang membanjiri kawasan Depok. “Longsornya di bagian sisi kolam yang menampung mata air, tapi kolam utamanya tidak ikut longsor. Hanya saja tanah yang berada di bawahnya ikut longsor,” papar Andreas.
Pantauan Radar Depok di lokasi, longsoran kolam renang milik Aruba Residence cukup besar. Meskipun kolam utama tidak ikut longsor, namun tanah yang menjadi dasar kolam renang sudah ikut tergerus. Sehingga, sangat membahayakan jika tidak segera diperbaiki.
Masih di lingkungan perumahan, salah satu pengelola Aruba Residence, Geri mengaku, belum bisa memberi keterangan terkait longsor, yang terjadi di perumahan yang sedang dikelola. “Kami belum tahu apa yang terjadi sampai bisa longsor,” katanya singkat. (rub)