AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK DIGIRING PETUGAS : Petugas kepolisian saat menggiring tersangka pengeroyokan yang dilakukan sekelompok remaja hingga menewaskan Andika Saputra (20) usai rilis di Polresta Depok, Selasa (6/11).DEPOK – Pengeroyokan yang menewaskan Andika Saputra (20), penyebab awalnya berasal dari saling ejek antara kelompok korban dan pelaku. Dari kejadian tersebut, enam remaja diamankan jajaran Polresta Depok. Mereka adalah NW (17), MS (15), AP (16), MF (16), KF (16), dan SH (17).
Kasatreskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan menyebutkan, para pelaku diamankan di kediamannya masing-masing di kawasan Cimanggis.
"Kurang lebih tiga hari, kita amankan sejumlah pelaku ini," ucap Deddy usai gelar perkara di Mapolresta Depok, Selasa (6/11).
Sejumlah pelaku menuturkan, awal mula pengeroyokan terjadi ketika rombongan korban sekitar 25 orang beriringan menggunakan sepeda motor ke arah Mal Depok, Minggu (21/10) dini hari. Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan kelompok pelaku. Saat itulah, beberapa rekan korban terlibat saling ejek dengan kelompok pelaku, hingga akhirnya terjadi bentrok.
"Para pelaku ternyata sudah mempersiapkan diri, dengan senjata tajam seperti clurit dan pipa besi," beber Deddy.
Selanjutnya, rekan-rekan korban yang melihat para pelaku membawa senjata tajam ini berusaha melarikan diri. Naasnya, korban yang memiliki riwayat kecelakaan pada bagian kaki tak bisa menghindari serangan para pelaku. Andika akhirnya meregang nyawa, setelah mengalami bacokan celurit di bagian punggung dan perutnya.
"Para pelaku ini, mengaku ada yang memukul, mengayunkan celurit dan pipa hingga menewaskan korban," paparnya.
Deddy menegaskan, petugas mengetahui insiden tersebut setelah warga di sekitar lokasi kejadian melapor ke Mapolresta Depok. "Saat itu, kita lakukan olah TKP dan mengautopsi terhadap jenazah korban. Setelah itu petugas mengumpulkan sejumlah saksi lalu bergerak melakukan penangkapan terhadap keenam pelaku tersebut," tandasnya.
Salah satu pelaku, KF hanya bisa tertunduk dibalik sebo hitam yang dikenakannya. Remaja berusia 16 tahun ini, mengaku hanya ikut-ikutan menganiaya korban.
"Dia dan teman-temannya duluan pak, ngedeketin kita yang lagi nongkrong. Lalu mengejek kita, teman saya semuanya langsung nyamperin mereka, saya yang lagi main games di handphone jadi ikutan juga cuma mukul aja pake tangan kosong," ucap KF.
Pelaku lain, SH (17), mengatakan tidak berniat membunuh korban dirinya hanya membela diri. Karena rekan korban saat itu banyak. "Mereka datang banyakan, kalau saya gak melawan, mungkin saya yang dibunuh," tutur SH singkat. (irw)