metropolis

Bentuk Agen Antikorupsi, KPK Gandeng Kemenag

Sabtu, 24 November 2018 | 10:38 WIB
IRWAN/RADAR DEPOK
AKSI: Kementerian Agama menjadi andalan KPK RI dalam melakukan diseminasi pencegahan korupsi melalui program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), di Hotel Savero Jalan Margonda, kemarin (23/11). DEPOK – Kementerian Agama menjadi andalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dalam diseminasi pencegahan korupsi melalui program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Program ini membentuk agen antikorupsi, mulai dari keluarga yang berasal dari istri dan pegawai kementerian tingkat daerah sudah tersebar di Indonesia. "Setiap saya ke daerah selalu bertemu agen SPAK. Ini bukti keseriusan Kemenag memberantas korupsi, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan saat menghadiri penutupan evaluasi pelaksanaan program pencegahan korupsi melalui gerakan SPAK di Hotel Savero, Depok, Jumat (23/11). KPK mengapresiasi Kemenag, karena pertama mengadopsi program pencegahan antikorupsi. Basaria berharap, seluruh kementerian dan lembaga menerapkan program SPAK. “Bahkan bila perlu hingga tingkat kepala desa,” tegas Basaria kepada Radar Depok. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, berjalannya SPAK menjadi evaluasi positif bagi lembaganya guna meningkatkan kesadaran. Keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag tumbuh berkembang agar tidak muncul tindakan koruptif dan manipulatif. "Segala tindakan perbuatan, sikap kita betul-betul untuk kita tidak muncul hal-hal yang dinilai koruptif dan manipulatif. Caranya adalah dengan menanamkan nilai-nilai religiusitas keagamaan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Lukman. Lukman juga menyampaikan apresiasi kepada KPK yang telah mengawal berjalannya program kerjasama dengan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).(irw)

Tags

Terkini