POSITIF : Anggota PPL saat berfoto bersama sebelum melakukan kegiatan di wilayah Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.
PPL, nama tersebut bukan sebuah singkatan dari penyelenggara Pemilu. Tetapi sekumpulan pemuda yang berkegiatan positif di wilayah Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, mereka menamakan dirinya Pemuda Peduli Lingkungan.
Laporan : Ricky Juliansyah
Dewasa ini masyarakat diresahkan dengan perilaku oknum pelajar yang jelas-jelas seperti manusia yang tidak terpelajar, tawuran contohnya. Oknum pelajar tersebut bukannya membawa buku pelajaran dan berkumpul membahas kerja kelompok, malah asik berkelahi, bahkan tak segan melukai hingga menghabisi nyawa pelajar dari sekolah lain dengan senjata tajam yang dibawa. Entah yang salah di mana, apakah sistem pendidikan kita atau ketidakpedulian orang tua terhadap pembentukan akhlak anak-anak mereka. Sehingga berprilaku dan memiliki nyali seperti gladiator yang berlaga di arena Colosseum, Roma. Sudahlah, tidak akan habis jika membahas tawuran yang entah pula sudah menghilangkan berapa nyawa pelajar. Yang jelas, saat ini Radar Depok mau membahas tentang kegiatan pemuda, yang kreatif dan bermanfaat untuk masyarakat serta lingkungannya. Pemuda Peduli Lingkungan atau biasa disingkat PPL oleh anggotanya. Organisasi kepemudaan ini memang belum lama terbentuk, yakni di Bulan Oktober 2018, bertepatan dengan bulan di mana lahirnya Sumpah Pemuda. Pemuda yang berdomisili di belakang UPT Damkar Bojongsari, tepatnya Jalan Raya Mukhtar, Gang Pusara RT01/05 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari ini pun mau bergerak dan berkegiatan positif untuk masyarakat dan lingkungannya. Radar Depok pun menuju alamat tersebut dan menemui Ketua PPL, Iqbal Apriansyah serta warga yang mensupport kegiatan PPL, Tedi Irawan. "PPL ini di inisiasi pemuda di wilayah sini, Karena banyak oknum warga yanf buang sampah sembarangan," kata Iqbal. Bagaimana tidak, di wilayah mereka merupakan. Akses ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bojongsari, sehingga sepi dan jarang sekali diawasi oleh warga. Sehingga, banyak oknum warga yang membuang sampah sembarangan. Menurut Iqbal, jika kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, akan semakin banyak sampah yang akan menumpuk di jalan, yang tidak hanya merusak estetika dan keindahan, tetapi juga mengganggu kesehatan warga setempat. Hal tersebut tentunya membuat masyarakat menjadi resah. "Kami pun berinisiatif untuk menggerakkan pemuda agar mau membantu membersihkan lingkungan," tuturnya. Dari sini, Tedi menambahkan, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, minimal tidak membuang sampah sembarangan yang mengganggu masyarakat dan lingkungan. "Kalau saya, hanya mensupport saja pemuda yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungannya," tutur Tedi yang juga personel Damkar Kota Depok. (Bersambung)